Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tompi: Daripada Menggerutu soal Corona, Lebih Baik Bahu-Membahu

Baca di App
Komentar Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Tompi saat ditemui di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tompi turut mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pandemi virus corona di Tanah Air.

Dalam kapasitasnya sebagai seorang dokter, Tompi mengerti bahwa ketidaksiapan bidang kesehatan menghadapi virus ini terjadi di seluruh negara.

Namun, kata Tompi dalam obrolannya bersama Helmi Yahya di video YouTube "Maksa Mudik Lebaran Bisa Menjadi Bencana Besar", semua lini masyarakat harus berperan aktif.

Baca juga: Deretan Selebritas Berbagi Makanan Gratis Saat Wabah Corona

"Daripada kita menggerutu, lebih baik kita bahu membahu untuk berbuat sesuatu. Sudah ngebantu kagak, jangan ngerecokin," kata Tompi, dikutip Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Tompi, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan bawahannya di pemerintahan untuk memangkas sejumlah biaya yang lalu dialihkan untuk membantu masyarakat kecil.

"Idenya sudah ada tapi eksekusinya masih kurang cepat. Jadi tinggal kita bantu pecut aja nih hahaha. Pecut dalam arti masyarakat mendorong dong," ujar Tompi.

Baca juga: Tompi Beri Konsultasi Gratis Seputar Virus Corona Lewat Live Instagram

Pria kelahiran Lhokseumawe, Aceh ini lebih menyayangkan lagi masih ada masyarakat yang mengumpat kesal di Twitter ketimbang memberi masukan secara baik-baik.

"Ada sekelompok teman-teman yang mungkin kasar. Saya pribadi enggak nyaman. Mengumpat. Please lah pada dasarnya mana ada yang rela ngatur kerja membunuh warganya sendiri gitu," ucap Tompi.

Artis berusia 41 tahun tersebut menyetujui ucapan Helmi Yahya yang berpendapat kini bukan waktunya lagi saling membantah.

"Membantu tidak, marilah saling bantu membantu," tutur Tompi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi