Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tompi: Tolonglah, Tidak Mudik adalah Pilihan Paling Bijaksana Sekarang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Penyanyi yang juga dokter bedah plastik Tompi saat berbincang dengan wartawan di klinik miliknya Beyoutiful Aesthetic Clinic di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Solois Tompi menyoroti masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak mau menuruti imbauan pemerintah untuk social distancing.

Di sisi lain, beberapa masyarakat mengkhawatirkan bila Indonesia benar-benar menerapkan lockdown untuk memutus rantai persebaran virus corona.

"Rakyat banyak yang keberatan. Enggak tahu benar atau enggak ya tapi kalau di medsos 'aduh kita sanggup enggak nih harus lockdown'," kata Tompi dikutip dari video YouTube "Maksa Mudik Lebaran Bisa Menjadi Bencana Besar", Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Tompi Berbagi Tips bagi Pengemudi Ojol di Tengah Wabah Covid-19

"Oke kalau lock down bukan jadi pilihan yang baik untuk kita, ayo kita kerjakan social distancing yang benar," lanjut pria 41 tahun itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis yang juga dokter ahli bedah plastik itu menyadari bahwa jumlah penduduk dan tingkat kepadatan Indonesia tinggi.

Sementara, karakter warga Tanah Air memiliki ketergantungan yang besar satu sama lain untuk bertatap muka, seperti halnya mudik saat Lebaran yang sudah menjadi keharusan.

Baca juga: Tompi: Daripada Menggerutu soal Corona, Lebih Baik Bahu-Membahu

Menurut Tompi, melarang mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman bukan sesuatu yang mudah.

"Tapi tolonglah saudara-saudara kita di luar sana, mau tidak mau mungkin saat ini kita harus mengalah. Tidak mudik adalah pilihan paling bijaksana saat ini," Tompi mengingatkan.

Ia sangat khawatir jika masyarakat masih tetap mudik, penyebaran virus tersebut semakin tidak terkontrol.

Terlebih, jumlah rumah sakit, ranjang perawatan, ruang ICU dan tenaga medis masih kekurangan di sejumlah daerah Indonesia.

Baca juga: Tompi Beri Konsultasi Gratis Seputar Virus Corona Lewat Live Instagram

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi