Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Bioskop Ditutup, CGV Janji Tetap Penuhi Hak Karyawan

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi bioskop.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Graha Layar Prima Tbk (Persero) sebagai pengelola bioskop CGV di Indonesia resmi memperpanjang masa penutupan bioskop untuk mencegah penyebaran virus corona.

Masa penutupan sementara bioskop ini dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

Selama masa penutupan ini, pihak CGV berjanji akan tetap memenuhi hak-hak para pekerjanya.

Baca juga: Ikuti Instruksi Pemerintah, CGV Perpanjang Penutupan Bioskop

"Untuk staf bioskop, selama masa penutupan ini mereka off duty, hak-hak pekerjanya tetap dipenuhi. Di masa perpanjangan penutupan sementara ini kami menganjurkan kepada mereka untuk mengambil cuti," ucap Direktur CGV Dian Sunardi Munaf dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (7/4/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak CGV mengatakan, sebagian besar karyawannya saat ini bekerja dari rumah atau work from home.

Sementara, yang masih bekerja dari kantor adalah posisi tertentu dengan memperhatikan jumlah minimal untuk beroperasi pada tiap divisinya.

Baca juga: Corona Masih Mewabah, Bioskop di Indonesia Perpanjang Masa Penutupan

"Di bioskop selalu ada 1 (orang) cinema manager, 1 staf programming, dan 1 staf building maintenance setiap harinya," ujar Dian. 

Ia juga menegaskan, hingga surat perpanjangan penutupan sementara ini dikeluarkan, tak ada satu pun karyawan yang terkena PHK.

"Kesejahteraan karyawan CGV juga merupakan prioritas saat ini dan kami akan terus mendukung mereka semampu kami," ucap Dian. 

Baca juga: Kelab Malam hingga Bioskop di Jakarta Ditutup sampai 19 April karena Corona

Adapun, untuk menutup berbagai celah pemasukan perusahaan yang berkurang karena pandemi ini, pihak CGV telah mengambil berbagai langkah.

Tindakan ini diambil agar perusahaan tetap bisa bertahan tanpa harus melakukan perampingan termasuk pengurangan karyawan.

"Yang pasti selama masa penutupan ini tidak ada revenue (pemasukan), yang biasanya kami dapat dari penjualan tiket, pembelian makanan dan minuman, merchandise, pemasangan iklan, promosi produk, dan lain-lain," ucap Dian Sunardi.

Baca juga: Pemkot Bekasi Perpanjang Penutupan Tempat Hiburan, Bioskop, hingga Apartemen Harian

"Saat ini kami fokus untuk menyusun strategi menstabilkan bisnis kami kembali. Salah satunya dimulai dengan menurunkan sebisa mungkin beban biaya usaha. Terdiri dari beban biaya karyawan, beban pajak dengan segala variasinya, beban biaya pemeliharaan, dan lain-lain," ujar Dina. 

Adapun, penutupan bioskop juga merupakan tindak lanjut atas instruksi Pemerintah.

Total, sebanyak 68 bioskop, yang terdiri dari 397 layar yany ada di 33 kota dan 15 provinsi ditutup sementara oleh CGV.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi