Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Maliq & D'Essentials Tampil Hanya dengan 1 Penonton, yakni Glenn Fredly

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
MALIQ & DEssentials dalam jumpa pers di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Maliq & D'Essentials menjadi salah satu pengisi acara "Sounds Rights untuk Glenn".

Acara ini merupakan tribute untuk musisi mendiang legendaris Glenn Fredly yang juga dikenal aktif dalam banyak kegiatan sosial.

Acara ini ditayangkan secara langsung di Channel YouTube Amnesty International Indonesia, Rabu (15/4/2020) malam.

Baca juga: Once Mekel: Glenn Fredly Tak Hanya Bermusik tapi Suarakan Persatuan dan Kemanusiaan

Menurut Angga Puradiredja selaku vokalis, sosok Glenn Fredly tak bisa lepas dari perjalanan karier musik Maliq & D'Essentials.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel Maliq telah tahu Glenn Fredly ketika pelantun "Januari" ini masih bergabung dengan supergrup Funk Section.

Kata, Angga, sejak dulu Glenn punya kepedulian terhadap geliat musik Indonesia.

Baca juga: Cholil Efek Rumah Kaca: Glenn Fredly Mengabdi ke Banyak Hal, Terutama Sosial

Pernah suatu ketika, kata Angga, Maliq & D'Essentials masih tampil dari kafe ke kafe dan belum sepopuler sekarang.

Saat itu, tak ada penonton yang menyaksikan penampilan mereka.

Namun, tiba-tiba datang satu orang penonton untuk menyaksikan Maliq & D'Essentials dan orang itu adalah Glenn Fredly.

Baca juga: Luna Maya Kenang Glenn Fredly sebagai Pribadi yang Tak Pernah Mengeluh

"Kami masih SMA tuh, sampai kami sudah ngeband di kafe-kafe masih sepi tuh belum ada yang nonton, sampai tiba-tiba ada yang nonton satu, yaitu Glenn," ucap Angga.

Dari situ, lanjut Angga, Maliq & D'Essentials intens bertemu dengan Glenn untuk membahas berbagai hal seputar musik.

"Setelah itu kami sering terlibat acara musik bareng," ujar Angga.

Di mata para personel Maliq, Glenn adalah sosok yang rendah hati.

Baca juga: Luna Maya Bangga Pernah Ada di Perjalanan Karier Glenn Fredly

Tak pernah sungkan untuk memulai tegur sapa demi akrab dengan orang lain.

"Kami punya tempat nongkrong namanya Panhead. Glenn selalu latihan di sana. Kalau kami katihan dia nyempetin 15 menit say hi aja kangen-kangenan. Bukan cuma kenal sebagai profesional, tapi dia memang baik ya orangnya. Supportif. Pasti banyak banget yang kehilangan Glenn ini," ucap Angga.

Bahkan, Angga cukup terkesan dengan peran Glenn Fredly yang membuat Maliq & D'Essentials menjadi salah satu pengisi soundtrack film Filosofi Kopi pada 2015.

Baca juga: Tangis dan Kenangan Rekan Musisi di Sounds Rights untuk Glenn Fredly

Dalam acara "Sounds Rights untuk Glenn" pun Maliq & D'Essentials membawakan lagu hasil kolaborasinya dengan Glenn Fredly berjudul "Seandainya".

"Ini lagu Glenn yang diciptakan Genn sama Widi Puradiredja di 2007 dan sangat momentum juga jadi salah satu legacy dari karya Glenn di album Happy Sunday," ucap Angga.

"Kalau dia masih ada pasti happy banget dia. Karena gue tahu di tiap konser dia lagu ini sering jadi pembuka," tambahnya.

Baca juga: Unggah Foto Lawas, Dewa Budjana Tak Sempat Minta Izin ke Glenn Fredly

Selain Maliq & d Essentials, acara ini juga diisi oleh Cholil Mahmud, Once Mekel, Tashoora, Dua Sejoli, Audrey & Gamaliel, Andien, Dira Sugandi, dan masih banyak lainnya.

Acara tersebut ditujukan pula untuk menggalang donasi serta petisi.

Donasi yang terkumpul selama sekitar dua jam adalah sebanyak Rp 8.300.000.

Pengumpulan donasi melalui situs urunan Kitabisa.com.

Baca juga: Keinginan Glenn Fredly yang Belum Terwujud hingga Akhir Hidupnya

Meski acaranya telah selesai, donasi sendiri masih dibuka hingga 14 hari ke depan.

Nantinya, donasi akan diberikan kepada masyarakat tak mampu dan pekerja sektor informal terdampak virus corona.

Lalu, ada pula penggalangan petisi lewat situs Amnesty International Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah agar mampu melindungi hak pekerja selama wabah Covid-19.

Baca juga: Andien: Glenn Fredly Jarang Memikirkan Diri Sendiri

Total petisi yang ditandatangani selama acara sebanyak 393 tanda tangan.

Diberitakan sebelumnya, Glenn Fredly mengembuskan napas terakhir pada Rabu (8/4/2020) di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun akibat komplikasi penyakit meningitis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi