JAKARTA, KOMPAS.com - Temata Studios (Telinga Mata Nusantara) bersama Screenplay Films dan Legacy Pictures mempersembahkan sebuah film belatar sejarah Indonesia yang mengusung semangat jiwa muda, KADET 1947.
Film yang disutradarai sekaligus ditulis oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia ini mengisahkan perjalanan tujuh pemuda kadet.
Baca juga: Perilisan Film Dokumenter Seventeen Ditunda akibat Wabah Covid-19
Mereka melakukan serangan udara ke tentara Belanda di beberapa wilayah yang diduduki saat itu, yaitu Ambarawa dan Semarang.
Dengan segala keterbatasan peralatan dan senjata, mereka berhasil melaksanakan serangan balik atas Agresi Militer Belanda I pasca pelanggaran Perjanjian Linggarjati oleh Belanda.
Berikut fakta menariknya:
Baca juga: Temani WFH, Sederet Film Ini Tayang Gratis di YouTube
1. Sejarah jadi daya tarik
Menurut sang produser Tesadesrada Ryza, sejarah bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menggaet para penonton millenials.
Hal itu dikatakan Ryza dalam jumpa pers virtual film KADET 1947 pada Rabu (16/4/2020).
"Dengan genre drama ini, kami mau sejarah bisa dinikmati dengan lebih baik. Kalau kita belajar sejarah kan secara literasi enggak harus di sekolah," kata Ryza.
Baca juga: Kangen ke Bioskop? Ini 5 Film Indonesia yang Bisa Dinikmati di Rumah Saja
"Bisa membangkitkan semangat generasi muda untuk bisa membangkitkan sejarah," lanjutnya.
2. Didukung deretan nama bintang muda dan senior
Deretan aktor dan aktris muda siap membintangi film belatar sejarah Indonesia KADET 1947.
Tesadesrada Ryza mengatakan, pemilihan pemain disesuaikan dengan usia para tokoh dalam film tersebut.
Baca juga: KADET 1947, Film Berlatar Sejarah yang Usung Semangat Jiwa Muda
"Pemilihan teman-teman aktor sebenarnya sesuai dengan pristiwa sejarah film ini, dengan range usianya milenial kala itu," ucap Ryza.
"Enggak cuma memerankan, tapi mereka juga kontribusi untuk membangkitkan semangat anak muda," tambahnya.
Para aktor itu adalah Kevin Julio sebagai Mulyono, Baskara Mahendra sebagai Sutardjo Sigit, Ajil Ditto sebagai Suharnoko Harbani.
Baca juga: Deretan Aktor dan Aktris Millenials Bintangi Film KADET 1947, Siapa Saja?
Selanjutnya, ada Samo Rafael sebagai Bambang Saptoadji dan Wafda Saifan sebagai Sutardjo.
Ada pula Fajar Nugra sebagai Kaput, Chicco Kurniawan sebagai Dulrachman, serta Andri Mashadi sebagai Agustinus Adisucipto.
Tatyana Akman sebagai Rosman, Lutesha sebagai Nila, dan Niken Anjani sebagai Rahayu.
Baca juga: Baskara Mahendra Penasaran dengan Cerita Sejarah KADET 1947
3. Wafda Sifan salah prediksi
Wafda Saifan awalnya berpikir pengalamannya berperan sebagai TNI di film sebelumnya bisa sedikit mempermudah perannya dalam film kali ini.
"Awalnya gue pikir gue sebelumnya pernah main di angkatan darat, pernah juga angkatan laut, gue pikir lebih mudah, kurang lebih samalah," kata Wafda.
Namun prediksi Wafda salah.
Baca juga: Main film KADET 1947, Samo Rafael Banyak Diskusi dengan Ayahnya
Pemain film Lukisan Ratu Kidul itu ternyata menghadapi kesulitan berbeda ketika bermain dalam film KADET 1947.
"Ternyata kan dari waktu aja sudah beda dan gue harus berbahasa Jawa. Kesulitannya di situ karena gue agak bebas urusan bahasa," tutur Wafda.
"Susah sih buat gue dan sikap, kayak tentara sekarang dan dulu ada perbedaan, dulu ibaratnya pasukan baru dibuatlah," lanjutnya.
Baca juga: Dikira Mudah, Wafda Saifan Salah Sangka Saat Bermain dalam KADET 1947
4. Ibnu Jamil geser Wafda Saifan perankan Halim Perdana Kusuma
Ibnu Jamil mendapatkan peran sebagai Halim Perdana Kusuma dalam film KADET 1947.
Rupanya, artis peran Wafda Siafan juga menjalani casting sebagai Halim.
Namun, peran itu malah jatuh ke tangan Ibnu Jamil.
"Awalnya gue diminta nyobain tokoh Halim dan memang yang pantes kayaknya Ibnu Jamil," kata Wafda.
Baca juga: Ibnu Jamil Geser Wafda Saifan Perankan Halim Perdana Kusuma dalam KADET 1947
"'Ada yang lain enggak? jadinya cobain Sutardjo, gue kira jadi Halim ternyata jadi Sutardjo, ternyata gue kurang wibawa," lanjutnya.
Peluncuran film KADET 1947 awalnya direncanakan pada Agustus 2020 untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun.
Namun, proses produksi yang dimulai sejak awal Maret 2020 ini harus mengalami penundaan karena pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia sejak Maret 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.