Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Bincang Hangat Butet Kartaredjasa dengan Iskandar Waworuntu, Makanan hingga Krisis Kemuliaan

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi MOLA TV
Butet Kartaredjasa berbincang hangat dengan pendiri Bumi Langit Institute, Iskandar Waworuntu, di Imogiri, Yogyakarta. Acara ini dapat disaksikan di Blusukan Butet Kartaredjasa, Mola TV.
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Butet Kartaredjasa mengunjungi teman lamanya yang juga pendiri Bumi Langit Institute, Iskandar Waworuntu.

Pada episode pertama Blusukan Butet Kartaredjasa, kakak almarhum Djaduk Ferianto itu berkeliling di sebuah kawasan terpadu yang berisikan rumah makan, pertanian, serta peternakan di Imogiri, Yogyakarta.

Semua sektor yang ada di Bumi Langit Institute berjalan saling terkait, termasuk pemanfaatan kotoran hewan untuk pupuk tanaman agar bisa dikonsumsi.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Mengenang Djaduk Ferianto

Butet berbincang hangat dengan Iskandar Waworuntu, mulai dari filosofi hidup hingga rumah makan Bumi Langit yang dikunjungi mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam perbincangannya dengan Butet, Iskandar menjelaskan filosofi di balik pembentukan Bumi Langit.

"Substansinya sebenarnya sebuah pencarian hidup, pemaknaannya bisa dilihat di tempat ini. Kalau saya lihat, hidup kita sekarang ini secara umum bisa dikatakan sedang mengalami krisis, krisis kemuliaan," ujar Iskandar Waworuntu.

Baca juga: Butet Kartaredjasa Membagi Pengalaman Bidang Kreatif di Kudus

Iskandar kemudian memfokuskan makanan sebagai salah satu sumber krisis kemanusiaan.

"Sekarang secara scientific pun yang namanya makanan amat terkait perilaku psikologi kita. Jadi kalau kita makan, ketika asal usul makanannya itu enggak karuan, outcome dalam kehidupan kita juga cenderung enggak karuan," katanya.

Kawasan terpadu di rumah makannya membuat pengunjung tidak hanya bisa mencicipi berbagai menu makanan saja.

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Dalam Pertunjukan Seni, Makanan Bukanlah Hal Sepele

Namun juga bisa melihat cara memasak, cara menanam bahan makanan, cara mengolah makanan, dan lain-lain.

"Itu niatnya bukan untuk duit," ujar Iskandar. 

Sebaik-baiknya sebuah tatanan adalah merangkai sebuah rantai yang punya manfaat satu sama lain.

Demikian filosofi yang dipegang erat oleh Iskandar Waworuntu dalam mendirikan Bumi Langit Institute.

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Infrastruktur Seni Pertunjukan Indonesia Bikin Saya Jadi Superman

Berangkat dari latar belakangnya sebagai seorang seniman, Iskandar menganggap apa yang ia lakukan saat ini tidak lain daripada bentuk berkesenian dalam wujud lain.

Iskandar menganggap manusia dan alam harus berjalan seimbang.

Baginya, manusia harus bisa peka terhadap hal-hal di sekitarnya, tanpa ada sekat atribut apa pun.

Penasaran perbincangan hangat yang lebih lengkap antara Butet Kartaredjasa dengan Iskandar Waworuntu?

Anda bisa menyaksikannya di Blusukan Butet Kartaredjasa yang tayang di Mola TV.

Anda semua dapat menonton acara tersebut melalui paket Corona Care Mola TV.

Dalam program ini, Mola TV mengajak masyarakat peduli melalui Corona Care, sebuah program yang bertujuan membantu pemerintah melawan wabah Covid-19 di Indonesia.

Program ini dapat disaksikan dengan memberikan sumbangan beragam, mulai dari Rp 0 hingga Rp 5.000.000.

Nantinya setiap sumbangan tersebut akan digandakan Mola TV dan disalurkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu perjuangan melawan wabah virus corona.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi