Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kisah Butet Kartaredjasa Blusukan ke Kawasan Bumi Langit Institute

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi MOLA TV
Butet Kartaredjasa berbincang hangat dengan pendiri Bumi Langit Institute, Iskandar Waworuntu, di Imogiri, Yogyakarta. Acara ini dapat disaksikan di Blusukan Butet Kartaredjasa, Mola TV.
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Butet Kartaredjasa blusukan ke kawasan terpadu Bumi Langit Institute, di Imogiri, Yogyakarta.

Butet blusukan bersama sang pendiri Bumi Langit Institute, Iskandar Waworuntu.

Kawasan terpadu tersebut berisikan rumah makan, pertanian, serta peternakan.

Baca juga: Diiringi Permainan Lesung, Butet Kartaredjasa Bicara Kopi dengan Setiawan Subekti

Bahkan, rumah makan Bumi Langit pernah dikunjungi Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barrack Obama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah menikmati wedang teh dan bicara filosofi pangan, Butet dan Iskandar ke kawasan pertanian.

"Kami pakai sebuah pendekatan pertanian terpadu. Tidak hanya ngomong pertanian, tetapi ngomong aspek sosial, ngomong budaya," ujar Iskandar Waworuntu.

Ia menggunakan pendekatan permakultur dalam membangun Bumi Langit.

Baca juga: Bincang Hangat Butet Kartaredjasa dengan Iskandar Waworuntu, Makanan hingga Krisis Kemuliaan

Iskandar menjelaskan, pendekatan permakultur merupakan pendekatan yang mengandalkan keberagaman.

"Jadi sebetulnya kita lebih banyak sifatnya menciptakan hutan pangan daripada hutan monokultur," kata Iskandar.

Hal ini, kata dia, terkait jargon kedaulatan pangan.

"Kedaulatan pangan itu justru bisa kita dapatkan dengan adanya keberagaman. Kalau hanya bergantung ke satu jenis tanaman, cenderung dikuasai pasar," ujar Iskandar.

Sebaik-baiknya sebuah tatanan adalah merangkai sebuah rantai yang punya manfaat satu sama lain.

Demikian filosofi yang dipegang erat oleh Iskandar Waworuntu dalam mendirikan sebuah kawasan yang ia namakan Bumi Langit Institute.

Berangkat dari latar belakangnya sebagai seorang seniman, Iskandar menganggap apa yang ia lakukan saat ini tidak lain daripada bentuk berkesenian dalam wujud lain.

Iskandar menganggap manusia dan alam harus berjalan seimbang.

Baginya, manusia harus bisa peka terhadap hal-hal di sekitarnya, tanpa ada sekat atribut apa pun.

Anda bisa menyaksikan bincang hangat Butet dengan Iskandar Waworuntu di Blusukan Butet Kartaredjasa yang tayang di Mola TV.

Anda semua dapat menonton acara tersebut melalui paket Corona Care Mola TV.

Dalam program ini, Mola TV mengajak masyarakat peduli melalui Corona Care, sebuah program yang bertujuan membantu pemerintah melawan wabah Covid-19 di Indonesia.

Program ini dapat disaksikan dengan memberikan sumbangan beragam, mulai dari Rp 0 hingga Rp 5.000.000.

Nantinya setiap sumbangan tersebut akan digandakan Mola TV dan disalurkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu perjuangan melawan wabah virus corona.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi