Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Gara-gara Warganet, Sarwendah Tak Izinkan Anaknya Pegang Ponsel

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Sarwendah saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Sarwendah dan suaminya, Ruben Onsu, memilih untuk tak mengizinkan anak-anaknya bermain ponsel atau smartphone.

Semua berawal dari komentar-komentar pedas warganet yang membuat Sarwendah dan Ruben merasa, keberadaan teknologi yang terlalu cepat tak digunakan dengan bijak oleh orang-orang.

Baca juga: Betrand Peto di Mata Sarwendah: Anak Itu Sweet Banget

"Perkembangan teknologi terlalu cepat untuk penggunanya, sehingga tidak ada saringan. Membuat kami harus mengambil keputusan ini," kata Sarwendah dalam "Coretan Sarwendah" di kanal YouTube The Onsu Family.

Ruben dan Sarwendah meminta agar Betrand lebih fokus pada sekolah serta karier menyanyinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mantan Anggota Cherrybelle Rutin Arisan dan Bikin Grup WA, Sarwendah dan Devi Tak Ikut

Beruntungnya, Betrand Peto Putra Onsu memahami permintaan orangtua asuh mereka itu tanpa banyak bertanya.

Menurut Sarwendah, keputusan mereka yang melarang anak bermain gawai itu adalah keputusan terbaik yang bisa mereka lakukan saat ini.

Baca juga: Saat Cherrybelle Reuni Virtual Tanpa Sarwendah, Devi, dan Gigi

Karena pernah suatu ketika Ruben iseng bertanya pada Betrand tentang pendapat Betrand kalau ada orang yang tidak menyukainya.

Dengan polosnya, Betrand justru bertanya keheranan.

Baca juga: Reuni Virtual Cherrybelle Tanpa Sarwendah, Devi, dan Gigi, Ini Alasannya

"Kenapa dia ngomongin kita? Emang salah kita apa? kan kita enggak ngomongin mereka," kata Betrand.

Kepolosan Betrand itulah yang membuat Ruben dan Sarwendah yakin untuk tak memberi izin bermain gawai.

Baca juga: Girlband Cherrybelle Reunian dari Rumah Masing-masing, ke Mana Sarwendah?

Namun, Ruben tetap memberi pengertian pada Betrand bahwa tidak semua orang bisa dipaksa untuk selalu menyukai keberadaan orang lain.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi