Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ketika Hannah Al Rashid Bicara tentang Perempuan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Hannah Al Rashid saat berpose untuk promosi film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Hannah Al Rashid berbicara tentang perempuan saat Live Instagram bersama CGV pada akun @cgv.id.

Hannah menyampaikan pendapatnya tentang makna Hari Kartini yang diperingati pada hari ini, Selasa (21/4/2020).

"Buat gue sosok Kartini sangat spesial tapi memang gue ngerasa somehow dalam sejarah Indonesia sosok Kartini dikasih arti baru, di mana sosok Kartini sempat didomestikkan," kata Hannah seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Cerita Hannah Al Rashid Suka Berantem Sejak Kecil

Selain itu, bintang film Aruna & Lidahnya ini juga membahas perspektif perempuan dari konteks industri film.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Sedih Hari Kartini dirayakan dengan simbol fisik

Hannah mengaku sedih bila hari besar untuk para perempuan Indonesia ini hanya dirayakan dengan penampilan fisik saja.

"Makanya aku agak sedih melihat Hari Kartini hanya dirayakan dengan pakai kebaya atau dandan. Padahal menjadi perempuan lebih besar dari itu," ucap Hannah.

Ia tidak menilai hal tersebut salah, tetapi bagi bintang film Aruna & Lidahnya itu, perempuan jauh lebih besar dari sekadar kebaya dan penampilan fisik.

Baca juga: Hannah Al Rasyid Sedih Hari Kartini Hanya Dirayakan dengan Kebaya

"Bukan berarti hal itu salah, cuma yang kita harus sadar kita lebih dari kebaya, lebih dari penampilan fisik kita," kata Hannah.

Hannah dikenal sebagai salah satu selebritas yang aktif menyuarakan hak perempuan.

Hannah menyebutkan, Kartini adalah sosok perempuan hebat yang dimiliki bangsa ini.

2. Cerita perempuan di layar lebar

Hannah Al Rashid menilai saat ini banyak film yang sudah mengangkat cerita yang diambil dari sisi perempuan.

"Gue lihat empat, lima tahun belakangan makin banyak cerita perpempuan yang diangkat, yang cerita tentang perempuan, dengan narasi perempuan," kata Hannah.

Hannah berpendapat, saat ini industri film sudah keluar dari perspektif yang menyebut bahwa perempuan hanya pendukung dari tokoh utama yang diperankan oleh laki-laki dalam sebuah cerita.

Baca juga: Kepada Para Perempuan Korban Kekerasan, Hannah Al Rashid: Lo Enggak Sendirian!

"Selama ini produser banyak berpikir bahwa perempuan tidak menjual. Jadi yang selama ini perempuan hanya pemanis aja, mendukung karakter lelaki tokoh utama, sekarang kita sudah membongkar itu. Jadi gue kayak yes!" ucapnya.

3. Sutradara perhatikan isu perempuan

Pemeran Elena dalam film The Night Come For Us itu juga menyebut beberapa nama sutradara yang dianggapnya sudah lantang memasukkan perspektif perempuan di setiap karya mereka.

"Gue merasa memang ada beberapa film maker terutama perempuan yang mendorong narasi perempuan. Contohnya Kamila Andini," ujar Hannah.

Baca juga: Hannah Al Rashid Senang Mulai Banyak Kisah Tentang Perempuan yang Diangkat Jadi Film

"Sebenarnya kita punya beberapa sutradara lelaki yang punya awareness dengan isu perempuan dan kesetaraan grnder. Contohnya Edwin yang bikin Posesif dan Aruna & Lidahnya, Joko Anwar dengan Perempuan Tanah Jahanam," tambahnya.

Hannah juga merasa sangat tertarik dengan karakter-karakter antagonis perempuan dalam beberapa film Indonesia.

"Jadi membongkar norma-norma bagaimana harus jadi perempuan, jadi istri. Jujur aja ya gue merasa tertarik dengan karakter-karakter perempuan antagonis yang badas banget," kata Hannah.

Baca juga: Bermain di Ratu Ilmu Hitam, Tangan Hannah Al Rashid Robek

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi