Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Viral Mural Glenn Fredly di Tembok Lapangan Basket, Ini Fakta-faktanya

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@nambo2410
Mural Glenn Fredly di Lapangan Basket YPK, Panglima Polim, Jakarta Selatan.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah manis Glenn Fredly akhirnya diabadikan dalam sebuah mural di lapangan basket YPK, Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Mural tersebut dibuat oleh sahabat-sahabat sebagai penghormatan terakhir bagi Glenn Fredly.

Baca juga: Sederet Ungkapan Rindu Mutia Ayu Selepas Kepergian Glenn Fredly

Berikut fakta-fakta dari mural Glenn Fredly yang dikerjakan oleh Raymond Manuhutu dan teman-temannya.

1. Tempat bersejarah bagi Glenn Fredly

Lapangan basket YPK ternyata menjadi sebuah tempat bersejarah dalam kehidupan Glenn Fredly.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di tempat itu, ia biasanya menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman SMA-nya, entah itu bermain basket atau hanya berbincang santai.

Baca juga: Kisah Mendalam di Balik Viralnya Mural Glenn Fredly di Lapangan YPK

Wajah Glenn Fredly akhirnya diabadikan lewat sebuah mural di lapangan tersebut.

"Tempat Glenn nyanyi di yang gambar hitam itu, di sebelah kanan, itu tempat Glenn selalu bernyanyi kalau kita kumpul-kumpul habis basket," kata Raymond Manuhutu kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Sementara gambar Glenn Fredly berbaju kuning juga memiliki arti yang berbeda.

"Nah, di gambar kuning itu kalau senior manggil Glenn buat nyanyi. Nongkrongnya di situ," kenang Raymond.

2. Mural Glenn Fredly di Ambon dan Bandung

Raymond Manuhutu dan teman-temannya berharap bisa menggambar mural Glenn Fredly di kota Ambon dan Bandung.

Kedua lokasi itu juga saksi sejarah perjuangan Glenn Fredly dalam memajukan industri musik Tanah Air lewat Konferensi Musik Indonesia (KAMI).

"Nah, kalau bisa nih Pak Wali Kota (Bandung) dan Gubernur Ambon, kita pengin bikin mural kayak begini di sana, mungkin bisa di-support di sana," ucap Raymond.

Baca juga: Mural Glenn Fredly Ingin Dibuat di Ambon dan Bandung, Apa Alasannya?

Raymond juga berharap agar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bisa memberikan izin serupa untuk membuat mural Glenn Fredly di Kota Kembang.

Tujuannya sangat sederhana, Raymond Manuhutu ingin agar semangat Glenn Fredly tetap bisa hidup dan dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Ambon dan Bandung.

"Terserah sih mau didengar atau enggak, cuma kita pengin agar semangat Glenn ini tidak mati untuk tetap diteruskan," lanjutnya.

3. Menjaga semangat perjuangan Glenn Fredly

Raymond Manuhut mengaku pembuatan mural Glenn Fredly adalah cara darinya dan teman-temannya untuk tetap menjaga api semangat perjuangan pelantun "Kasih Putih" tersebut.

Di satu sisi, Raymond Manuhutu ingin agar orang-orang tak hanya berfoto di mural Glenn Fredly hanya untuk mengenang kepergian sang musisi.

Ia juga ingin agar masyarakat tetap ingat kepedulian Glenn Fredly baik terhadap musik atau kegiatan sosial lainnya.

Baca juga: Sahabat: Jangan Sekadar Foto di Muralnya Glenn Fredly, tapi Lihat Semangat dan Tujuan Hidupnya

"Tapi kalau bisa jangan sekadar foto-foto melihat muralnya Glenn saja, kalau bisa juga melihat semangatnya Glenn dan tujuan hidupnya bagi para musisi Indonesia, Glenn itu sangat peduli dengan kegiatan sosial" ungkapnya.

Glenn Fredly mengembuskan nafas terakhir pada Rabu (8/4/2020) di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Glenn Fredly meninggal dunia akibat komplikasi penyakit meningitis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi