Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Masyarakat Demam Drakor, Nafa Urbach: Ini Alarm Buat Sineas Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL
Artis peran Nafa Urbach berpose usai wawancara film Kembang Kantil di Kantor Redaksi Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (10/4/2018). Film ini menjadi film horor pertama Nafa setelah lima tahun menolak berbagai tawaran main film horor.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Demam menonton drama Korea tengah digandrungi masyarakat Indonesia.

Artis peran Nafa Urbach pun membandingkannya dengan sinetron Indonesia yang mulai ditinggalkan masyarakat.

Baca juga: Nafa Urbach: Kalau Semua Nonton Drakor, Artis Indonesia Tidak Kerja Nanti

Menurut Nafa, demam masyarakat terhadap drama Korea dan tontonan luar negeri seperti menjadi peringatan untuk sineas dalam negeri.

"Jadi ini udah kayak alarm sih kalau aku pikir, alarm buat sineas Indonesia, penulis skenario Indonesia, dan PH-PH di Indonesia yang mengerjakan sinetron stripping," ujar Nafa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Nafa Urbach Nilai Syuting Stripping Jadi Penyebab Sinetron Indonesia Kurang Berkembang

Nafa berharap, para penulis skenario bisa lebih kreatif lagi dan mengangkat cerita kehidupan yang sesuai realitas.

Menurut Nafa, akan ada dampak jika sinetron benar-benar ditinggalkan masyarakat dan beralih ke drama Korea.

Baca juga: Nafa Urbach: Masa Karantina Bisa Dipakai Penulis Skenario untuk Bikin Cerita Sinetron yang Bagus

"Ya, selesailah artisnya jadi enggak kerja nanti. Akhirnya PH (production house) enggak berani bayar artis besar, karena ya nanti kalau sinetronnya enggak laku, kalau mereka bayar pemain baru enggak terlalu mahal-mahal amat. Tapi akhirnya mereka tidak akan melahirkan pemain-pemain yang berkualitas," ujar Nafa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi