Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

4 Cerita Menarik Para Pemain Pretty Little Liars

Baca di App
Lihat Foto
IST
Behind the scene dalam serial terbaru VIU, Pretty Little Liars Indonesia.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Viu merilis serial original terbarunya bertajuk Pretty Little Liars.

Serial ini diadaptasi langsung dari serial ikonik Warner Bros berjudul sama yang sukses besar di Hollywood.

Serial ini menceritakan kehidupan empat remaja yang kehilangan arah setelah pemimpin mereka, Alissa (Yuki Kato), menghilang secara misterius.

Baca juga: Sinopsis Serial Pretty Little Liars Indonesia, Mulai Tayang 22 April di VIU

Setahun kemudian, Hanna (Anya Geraldine), Ema (Eyka Farhana), Sabrina (Valerie Thomas) dan Aria (Shindy Huang) kembali bersatu setelah mereka mulai menerima pesan-pesan misterius dari sosok yang dikenal sebagai A.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok A tersebut mengancam akan mengungkap rahasia terkelam mereka.

Serial adaptasi ini mengambil latar tempat di sebuah kota fiksi di Bali, Amerta.

Baca juga: 5 Fakta Seru tentang Serial Pretty Little Liars Indonesia

Pretty Little Liars dirilis langsung dalam 10 episode untuk dapat dinikmati secara maraton oleh pemirsa Viu di 16 negara di mana layanan Viu tersedia.

Para pemain pun menceritakan hal menarik yang mereka rasakan saat berakting di Pretty Little Liars dalam press conference online di kanal YouTube Viu Indonesia, Rabu (22/4/2020).

Berikut ulasannya:

1. Yuki Kato kesulitan perankan Alissa

Artis peran Yuki Kato mengaku menghadapi kesulitan saat memerankan tokoh Alissa dalam serial Pretty Little Liars versi Indonesia.

"Seperti yang aku pikirkan, dia perempuan yang alpha, licik, dan manipulatif. Aku tidak berpikir aku punya kesamaan dengan Alissa," kata Yuki.

Baca juga: Yuki Kato Tak Percaya Bisa Bermain di Serial Pretty Little Liars Indonesia

"Aku sendiri merasa kesulitan untuk mengenal sebenarnya dia seperti apa. Aku sedikit kesulitan untuk memerankan Alisa," sambungnya.

Untuk mendalami perannya itu, Yuki kembali menyaksikan dua musim serial Pretty Little Liars versi aslinya.

"Sebelum aku memerankannya, aku menonton lagi serial aslinya musim pertama hingga musim kedua dan aku mencoba memahami Alissa dari Allison," ucap Yuki.

Baca juga: Alisa Licik dan Manipulatif, Yuki Kato Hadapi Kesulitan dalam Pretty Little Liars

2. Pesan cyberbullying dan persahabatan Valerie Thomas

Valerie mengatakan, serial yang disutradarai Emil Meradi ini memiliki pesan besar tentang persahabatan dan perundungan di media sosial atau cyberbullying.

"Aku pikir saat ini sangat penting untuk bisa membicarakan dan bicara pada orang lain mengenai hal itu," kata Valerie.

Putri aktor Jeremy Thomas ini menjelaskan, dua tema besar yang diusung dalam serial ini memberikan gambaran bagaimana persahabatan bisa menjadi kekuatan untuk melawan perundungan.

Baca juga: Pretty Little Liars Indonesia Angkat Tema Cyber Bullying dan Persahabatan

"Dalam serial ini, cyberbullying dan persahabatan jadi tema besar. Dua hal itu adalah dua hal yang menjadi pembicaraan dalam narasi pemberdayaan perempuan," tutur Valerie.

Serial itu menggambarkan persahabatan dengan memberdayakan sesama serta cyberbullying yang masih sering terjadi.

Valerie berperan sebagai Sabrina, satu dari empat remaja yang mendapat teror dari sosok bernama A setelah hilangnya sang ketua geng, Alissa secara misterius.

Baca juga: Pretty Little Liars Ubah Anya Geraldine dari Si Pemalu Jadi Cewek Populer

3. Perubahan Anya Geraldine

Selebgram dan artis peran Anya Geraldine berperan sebagai Hanna dalam Pretty Little Liars versi Indonesia

"Hanna adalah karakter yang sangat baik dan sebenarnya sangat lembut di dalam hatinya. Ia ingin dicintai oleh orang-orang di sekitarnya," kata Anya.

Hanna merupakan gadis pemalu karena fisiknya. Namun Alissa mengajarkan kepadaya untuk menjadi lebih berani.

Baca juga: Cerita Anya Geraldine Semakin Jatuh Cinta dengan Dunia Akting

"Dia kemudian menjadi yang populer dan berpengaruh dalam gengnya. Tapi dia tidak terlalu bossy dan queenbee seperti Alissa," lanjutnya.

4. Yuki Kato terbebani

Yuki Kato, yang berperan sebagai Alissa, mengaku merasa terbebani saat dipercaya bermain dalam Pretty Little Liars, yang merupakan film seri sukses di Hollywood.

"Betul, Pretty Little Liars ini ikonik jadi kita merasa ada suatu beban yang dibawakan dan kita harus deliver dengan apik," kata Yuki Kato.

Baca juga: Yuki Kato Terbebani Perankan Alissa di Pretty Little Liars Indonesia

Yuki mengaku berusaha tetap menyuguhkan budaya ketimuran dalam Pretty Little Liars versi Indonesia ini.

"Tapi aku pribadi enggak mau menghilangkan isunya. Bagaimana nih remaja di timur nih kan beda pasti sama di barat. Aku enggak mau ngilangin itu," ucap Yuki.

Yuki merasa beruntung mendapat keleluasaan mengembangkan karakter Alissa dari sang sutradara, Emil Heradi.

Baca juga: Yuki Kato Perankan Alissa di Pretty Little Liars Indonesia, Adiknya: Demi Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi