JAKARTA, KOMPAS - Sutradara Gareth Evans berhasil mencuri perhatian industri film internasional dengan film laga The Raid pada 2011.
Film itu juga memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki bintang laga yang patut diperhitungkan, yakni Iko Uwais dan Yayan Ruhian.
Evans melanjutkan kesuksesan The Raid dengan sekuelnya, The Raid 2: Berandal.
Baca juga: Aktor Laga Indonesia di Hollywood
Namun dia segera menambahkan bahwa tidak akan ada film ketiga dari The Raid.
Meskipun demikian, Gareth Evans ternyata sudah menyiapkan cerita seandainya The Raid 3 benar-benar dibuat.
Berbicara di Empire Spoiler Special Podcast baru-baru ini, Evans membeberkan plot cerita yang rencananya dituangkan ke dalam film sekuel The Raid selanjutnya.
Baca juga: Tak Dapat Hak Nama, Joe Carnahan Bertekad Tetap Garap The Raid Versi Amerika
Evans menuturkan, pada The Raid ketiga tidak berfokus kepada Rama yang diperankan Iko Uwais.
Namun Evans akan mengalihkan fokus cerita film ke salah satu karakter pendukung di The Raid 2.
Evans juga mengatakan pada film ketiga ini akan tumpang tindih dengan film yang kedua, berfokus pada pasukan pembunuh bayaran Jepang yang dikirim ke Jakarta untuk mengalahkan Boss Goto.
Baca juga: Main Bola Ramai-ramai, Iko Uwais Pastikan Tetap Jaga Kesehatan untuk Cegah Corona
'Kau tetap bersama geng Jepang, yang seperti 'Apa yang harus kita lakukan sekarang? Semua orang mati, kita tidak siapa-siapa untuk dibunuh," kata Evans tentang awal film tersebut.
Selanjutnya, Evans mengatakan adegan beralih ke pasukan Jepang tersebut melaju dengan menggunakan mobilnya.
Namun di pertengahan perjalanan, terjadi kecelakaan. Kecelakaan tersebut menyisakan Goto, putranya, dan "tangan kanannya".
Baca juga: Dengan Pencak Silat, Yayan Ruhian Menapaki Hollywood
Berbicara di Empire Spoiler Special Podcast, Evans membeberkan cerita yang sudah dia siapkan untuk The Raid 3.
“Ide besarnya adalah sang tangan kanan (Goto), setelah diperintahkan membunuh semua politisi dan polisi, kemudian menelepon ke Jepang, ke sang bos besar, kata Evans.
Sang tangan kanan akan melaporkan bahwa Goto menjadi gila dan meminta petunjuk.
Baca juga: Kiprah Iko Uwais di Jagat Film Laga Indonesia hingga Hollywood
Sang bos besar di Jepang akan memintanya mengawasi Goto dari dekat. Dia akan mengirim orang untuk menghabisi Goto.
“Ternyata yang terjadi tidak sesuai rencana. Ada tim pembunuh bayaran dari Jepang yang muncul dan menyerang keluarga Goto,” lanjut Evans.
Goto, katanya, tidak tahu bahwa selama ini yang orang kepercayaannya adalah pengkhianat dan menjebaknya.
Baca juga: Joe Taslim dan Film Laga, dari The Raid ke Mortal Kombat
Jika The Raid 3 jadi dibuat, Evans akan meninggalkan kota dan membawa penonton ke hutan di Jawa Barat. Evans menyebutnya seperti film pertama Predator.
“Sang bos besar penjahat dari Jepang akan bertemu dengan mantan partnernya di hutan. Di situ ternyata skuad pembunuh dari Jepang yang terbiasa di kota menjadi kewalahan,” papar Gareth Evans.
Dia mengaku belum menyelesaikan seluruh plot. “Namun anak Goto akan mati,” ujar dia.
Baca juga: Iko Uwais Bakal Perankan Si Buta dari Gua Hantu?
“Goto akan membawa gengnya ke Jepang untuk membalas dendam kepada orang-orang yang diperintahkan untuk membunuhnya,” kata dia.
Gareth Evans mengakui cerita itu bakal membuat marah banyak orang.
“Tahu-tahu lima tahun berlalu dan saya membuat Apostle dan kami memulai produksi Gangs of London. Ternyata saya tidak bisa lagi menyelesaikan The Raid 3,” tutur Gareth Evans.
Dia mengakui minatnya sudah beralih ke proyek lain.
Baca juga: Lewat Wu Assassins, Iko Uwais Pamer Kekuatan 1.000 Biksu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.