Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nonton Teater di Rumah Aja Hadirkan Nyanyi Sunyi Revolusi

Baca di App
Lihat Foto
Titimangsa Foundation
Nyanyi Sunyi Revolusi, pementasan ini mengangkat kisah hidup seorang penyair besar Indonesia, Amir Hamzah yang dipentaskan pada 2 dan 3 Februari 2019 di Gedung Kesenian Jakarta. Dalam kesempatan ini artis peran Lukman Sardi berperan sebagai Amir Hamzah.
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara Nonton Teater di Rumah Aja terus berlanjut untuk menemani masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Pada akhir pekan ini, Bakti Budaya Djarum Foundation akan menghadirkan pertunjukan teater Nyanyi Sunyi Revolusi.

Pertunjukan yang mengangkat kisah hidup penyair besar, Amir Hamzah ini dapat disaksikan pada Sabtu, 2 Mei dan Minggu, 3 Mei pukul 14.00 WIB di website www.indonesiakaya.com serta akun YouTube IndonesiaKaya.

Baca juga: Jangan Lupa, Hari Ini Pertunjukan Teater Bunga Penutup Abad Dapat Ditonton Secara Daring

"Perjalanan hidup Amir Hamzah, kisah cinta, dan perjuangan terhadap negara penuh ironi dan tragedi. Namun, semua ini tidak sedikitpun mengurangi rasa cintanya kepada tanah air sehingga akhirnya namanya diangkat sebagai pahlawan nasional," kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasara Adrian, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertunjukan Nyanyi Sunyi Revolusi yang ditayangkan ini, merupakan rekaman dari pementasan yang ditayangkan pada 2 dan 3 Februari 2019 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). 

Baca juga: Temani Masa WFH, Kini Kamu Bisa Menonton Teater di Rumah Aja

Amir Hamzah merupakan salah satu keluarga bangsawan Melayu Kesultanan Langkat, sebuah kerajaan yang pada masa Hindia Belanda terletak di Sumatera Timur.

Lewat kumpulan puisinya Nyanyi Sunyi (1937) dan Buah Rindu (1941) memposisikan nama Amir Hamzah sedemikian penting dalam kesusastraan Indonesia.

"Selain sebagai penyair, Amir Hamzah juga punya peran besar dalam lahirnya republik. Ia aktif dalam berbagai perkumpulan pemuda yang menyuarakan kesadaran nasionalisme melawan kolonialisme Belanda," ujar Happy Salma.

Baca juga: Keseruan 40 Teman Netra Nonton Film NKCTHI di Teater Bisik

"Meski demikian berprestasi, jalan hidup Amir sesungguhnya sangat tragis. Kesedihan cinta yang diputuskan oleh politik kolonial yang bersembunyi di balik adat, juga kematiannya yang menyedihkan di tengah revolusi kemerdekaan,” kata Happy Salma. 

Naskah pementasan ini ditulis oleh Ahda Imran, penyair yang juga dikenal menulis sejumlah naskah panggung.

Pementasan yang disutradarai Iswadi Pratama dari Teater Satu Lampung ini menghadirkan para pemain yang sangat berdedikasi dan ingin terus menantang dirinya untuk berkembang dalam keaktorannya.

Baca juga: Cerita Rio Dewanto Jajal Panggung Teater Monolog

Lukman Sardi berperan sebagai Amir Hamzah, Prisia Nasution berperan sebagai Tengku Tahura.

"Bagi saya, sosok Amir Hamzah memberikan pelajaran yang sangat berarti, bagaimana seseorang yang seumur hidupnya mempertahankan rasa cinta dan memaafkan di tengah hasrat membenci yang sangat kuat," kata Lukman Sardi.

Sebelum menyaksikan lakon Nyanyi Sunyi Revolusi, penikmat seni juga dapat mengetahui lebih lanjut mengenai pementasan ini dengan Lukman Sardi pemeran Amir Hamzah melalui live chit-chat yang dapat disaksikan melalui akun Instagram @indonesia_kaya pada Jumat, 1 Mei 2020 pukul 16.00 WIB. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi