Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kronologi Video Viral Vanessa Surya hingga Akhirnya Meminta Maaf

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/Vanessa Surya
Selebgram Vanessa Surya.
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini selebgram Vanessa Surya menjadi perbincangan lantaran video protesnya tentang pesawat yang penuh penumpang menjadi viral.

Kekhawatiran Vanessa Surya tersebut justru berujung permintaan maaf darinya.

Padahal saat itu, Vanessa hanya mengingatkan pentingnya melakukan physical distancing di tengah pandemi virus corona.

Bagaimana kronologi kejadian saat Vanessa Surya sedang pergi keluar kota untuk memantau penginapan sebagai tempat pengungsian tenaga medis, berikut rangkumannya.

Pesawat penuh

Vanessa Surya sangat khawatir dengan kondisi penumpang yang berdesak-desakkan saat hendak turun dari pesawat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Vanessa, Covid-19 memiliki tiga tipe yang bisa bermutasi secara cepat dan sangat berbahaya.

"Jadi, di sana aku benar-benar terserah deh kalau semua mau pergi karena memang punya kepentingan masing-masing kan, tetapi tolong jaga jarak aman," tutur Vanessa Surya saat menjadi bintang tamu di acara Rumpi Trans TV.

"Aku panik karena desak-desakan, karena bisa saja di badan kita tipe A, tetapi karena genetik bisa jadi tipe B, terus bermutasi jadi C hingga kritis," ujar Vanessa melanjutkan.

Baca juga: Penjelasan Vanessa Surya soal Protes Pesawat Penuh Penumpang

Penumpang abaikan imbauan

Menurut Vanessa Surya, saat itu penumpang tidak menghiraukan imbauan awak kabin untuk tetap menjaga jarak.

"Aku enggak mau menyalahkan siapa pun cuma, 'bapak ibu ayo dong physical distancing, pada duduk nih turun pelan-pelan enggak apa-apa lho', itu enggak diatur," ucap Vanessa.

Mengaku sudah meminta izin

Sebelum membuat video kejadian tersebut, Vanessa Surya mengaku sudah meminta izin pada kru pesawat.

Begitupun di dalam video itu, Vanessa Surya mempertanyakan kondisi tersebut kepada seorang staf maskapai.

Baca juga: Lihat Penumpang Berdempetan di Pesawat, Vanessa Surya Langsung Minta Izin Foto

Vanessa mengatakan, dia sudah meminta izin kepada pegawai yang bersangkutan sebelum mengunggah video tersebut.

"Tapi sebelum aku merekam dan mem-posting video tersebut dan foto aku minta izin kepada staf, itu bukan pramugara ya," tutur Vanessa Surya.

Bahkan, Vanessa Surya juga sudah meminta izin kepada salah satu pramugari untuk mengabadikan suasana pesawat yang ramai itu saat ia baru masuk kabin.

"Jadi pada saat masuk pesawat aku langsung nanya, 'Mbak kita duduknya memang dempetan begini ya? Aku boleh engak izin foto, karena saya mau melaporkan hal ini karena menurut saya hal ini engak benar'," ujar Vanessa menirukan ucapannya saat itu.

Menurut Vanessa Surya, maskapai penerbangan harus mematuhi peraturan yang mengharuskan hanya menjual 50 persen dari bangku yang mereka miliki.

Permintaan maaf Vanessa

Tetapi, akhirnya Vanessa juga meminta maaf kepada staf maskapai yang merasa terintimidasi dengan video protesnya itu.

"Aku minta maaf kalau ada staf yang terintimidasi dan merasa kata-kata aku kurang sopan, maupun masyarakat merasa aku kurang sopan," ujar Vanessa Surya.

Baca juga: Videonya Viral, Vanessa Surya Minta Maaf kepada Staf Maskapai Penerbangan

Disindir untuk naik private jet

Video Vanessa Surya yang menjadi viral itu menuai banyak komentar negatif dari netizen.

"Ada netizen yang bilang, 'mbak naik private jet saja'," kata Vanessa Surya saat menjadi bintang tamu acara Rumpi di Trans TV.

"Ada perasaan ingin menjawab, 'Mbak, Mas, kalau naik private jet satu jam 7.000 dollar AS ( Rp 106,5 juta) loh, kalau kita enggak punya pesawatnya 11.000 dollar AS loh (Rp 167,4 juta)," ujarnya.

Dengan uang sebanyak itu, Vanessa Surya lebih memilih menggunakan uangnya untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) dan diberikan pada tenaga medis yang melawan Covid-19.

Baca juga: Protes di Pesawat, Vanessa Surya Disarankan Naik Private Jet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi