Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nicholas Saputra Galang Donasi untuk Ekowisata Tangkahan dan Pawang Gajah di Aceh

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH
Nicholas Saputra selaku produser film Semesta saat Media visit film Semesta di Kantor Redaski Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Selasa(28/1/2020).
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Dikenal sebagai aktor yang peduli dan aktif dalam kegiatan lingkungan, Nicholas Saputra memikirkan nasib orang-orang di Ekowisata Tangkahan dan mahout atau pawang gajah di Aceh.

Bukan tanpa sebab, Nicholas tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu bagi mereka. 

Nicho yang pernah berkunjung ke Tangkahan, Sumatera Utara, itu melihat sendiri bagaimana kehidupan masyarakat di sana yang hanya bergantung pada ekowisata.

Baca juga: Berbaur dengan Alam, Nicholas Saputra Temukan Arti Kemewahan

Bulan Juni hingga Agustus seharusnya menjadi waktu tepat bagi mereka untuk panen penghasilan dari wisata yang bisa digunakan untuk bertahan hingga setahun ke depan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang membuat perekonomian masyarakat di sana lumpuh.

Pedagang, porter, mahout gajah, maupun pemandu wisata tak lagi mendapatkan penghasilan.

Baca juga: Nicholas Saputra Siap Nikah 15 Tahun Lalu dan Rasa Bersalah Mira Lesmana

"Saya pikir kita harus mulai mikir sekitar 3-4 bulan ke depan. Saya bisa mengajak teman-teman untuk membantu mereka yang kekurangan di sana," ujar Nicholas Saputra dalam Live Streaming di kanal YouTube Kitabisa.com, Senin (5/5/2020). 

Ia mengatakan, Tangkahan menjadi salah satu wilayah percontohan, di mana warganya dapat mengembangkan wilayah dari pembalakan liar menjadi ekowisata. 

Mencegah agar tak terjadi kerusakan hutan, terlebih kampung mereka terjepit di antara kebun sawit dan taman nasional.

Baca juga: Fakta Seputar Nicholas Saputra, Impian, Tak Unggah Foto Diri di Instagram dan Jatuh Cinta pada Akting

Masyarakat di sana berinisiatif membuat ekowisata berbasis masyarakat, dan mendapatkan penghasilan dari ekowisata.

"Mereka bisa menunjukkan alamnya, tetapi di saat bersamaan juga harus menjaga, karena ini sumber penghasilan mereka. Menjaga hutan berarti menjaga aset mereka, ini yang buat saya kagum, dan tertarik supaya ini terus berlanjut ke depan," kata Nicholas Saputra. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi