Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Akhir Perjalanan Sang Legenda Campursari Didi Kempot...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO
Penyanyi Didi Kempot menggelar konser di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Konser bertajuk The Lord of Loro Ati ramai oleh pengunjung dari berbagai kalangan.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Dunia musik kembali berduka. Selasa (5/5/2020) penyanyi campursari, Didi Kempot kembali pada Sang Pencipta.

Didi meninggal dunia di usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah pukul 07.45. Kabar mengejutkan yang membuat banyak orang tak percaya.

Berikut rangkuman perjalanan akhir sang Legenda hingga menuju peristirahatan terakhirnya.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, 5 Mei Jadi Hari Ambyar Nasional...

Banyak aktivitas sebelum meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit Kasih Ibu Solo, Didi Kempot sempat menjalani berbagai kegiatan seperti biasanya.

Mulai dari melakukan rekaman, membuat video musik, melakukan mixing.

Didi juga sibuk dengan persiapan rilis lagu bersama Yuni Shara sebelum dia meninggal dunia.

Baca juga: Bupati Ngawi Akan Gelar Konser Digital In Memoriam Didi Kempot

Pengamat musik Bens Leo bahkan menyebut kalau Didi Kempot bisa tampil 30 hari dalam satu bulan, dimana setiap hari dia bisa tampil di dua hingga tiga acara.

"Dalam satu bulan bisa perform sampai 30 kali, dalam satu hari bisa 2 hingga 3 kali pertunjukan bisa diterima," ujar Bens Leo.

Tiba-tiba mengeluh sakit

Menurut kakaknya, Liliek, Didi Kempot sempat mengeluh sakit dan panas saat sedang ada di studio.

Baca juga: Kesan dan Penyesalan Kaesang pada Sang Maestro Didi Kempot

Kemudian Liliek menyarankan Didi untuk kembali ke hotel.

Namun tiba-tiba Didi merasa sesak dan ingin ke rumah sakit.

"Dia bilan gini saya harus ke rumah sakit dulu karena sesek. Saya di hotel, dia di rumah sakit. Tadi pagi nge-bell saya disuruh ke rumah sakit tahu-tahu sudah enggak ada," kata Liliek.

Baca juga: Jerinx SID: Didi Kempot Musisi Organik, Tidak Pakai Gimik dan Itu Langka

Meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo

Setelah sempat menjalani perawatan selama 20 menit, Didi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 5 Mei 2020 pukul 07.45.

"Kondisi tidak sadar, henti napas, henti jantung," kata dokter Divan Fernandez di RS Kasih Ibu Solo.

Terapkan protokol pencegahan Covid-19 di lokasi pemakaman dan rumah duka

Tak bisa membendung kehadiran Sobat Ambyar, Dinas Kesehatan dan juga polisi setempat dengan ketat berupaya menjaga agar masyarakat yang datang tetap menerapkan physical distancing.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pada mereka yang datang, dan diwajibkan untuk menggunakan masker.

Baca juga: Mutia Ayu: Bernyanyilah di Surga Glenn Fredly dan Didi Kempot

Dimakamkan di samping anak

Keluarga akhirnya memutuskan untuk melakukan pemakaman Didi Kempot di Ngawi, tepatnya di TPU Jatisari, Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur.

Menurut keluarga, di TPU tersebut Didi akan dimakamkan di samping makan anaknya.

"Jenazah akan dimakamkan bersebelahan dengan salah satu putranya di Ngawi," ujar Eko.

Dishalatkan di rumah duka

Sesampainya di rumah duka yang terletak di Ngawi, Jawa Timur, jenazah Didi Kempot kemudian dishalatkan di rumah duka

Pelantun tembang "Cidro" tersebut dimakamkan di TPU Jatisari, Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur.

Jadi sorotan media Suriname

Sebuah media asing menyebut bahwa kematian Didi Kempot adalah sebuah "kehilangan besar". Dalam pemberitaan tersebut ditulis bahwa Didi Kempot yang meninggal karena penyakit jantung.

Meninggalnya Didi Kempot tak hanya membawa duka bagi masyarakat Indonesia, tapi juga orang-orang di Suriname.

"Dia telah berkontribusi dalam melestarikan bahasa Jawa melalui lagu-lagunya. Saya pikir tidak ada orang Suriname yang tidak mengenalnya," kata Jurmic Partodongso.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi