Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Polisi Masih Cari Keberadaan YouTuber Ferdian Paleka

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Instagram @lambe_turah
YouTuber Ferdian Paleka yang tersandung kasus prank sembako isi batu dan taoge busuk, yang dibaikan ke sejumlah transgender di Bandung.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi prank sembako sampah yang dilakukan oleh YouTuber Ferdian Paleka berujung ranah hukum, menyusul laporan yang dilayangkan oleh seorang korban.

Diketahui, Ferdian Paleka melakukan aksi prank dengan memberikan paket makanan berisi sampah dan batu kepada waria atau transpuan.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Video Prank Bingkisan Sampah YouTuber Ferdian Paleka

Namun, hingga kini pihak kepolisian masih mencari keberadaan Ferdian Paleka.

Sedangkan temannya yang ada dalam video prank tersebut sudah diamankan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Iya, masih kita kejar,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Anji Ajak Netizen Laporkan Akun YouTube Ferdian Paleka

Sebelumnya pihak kepolisian telah mendatangi kediaman Ferdian Paleka, namun hasilnya nihil lantaran yang bersangkutan sudah tidak berada di rumah.

Pada kesempatan yang sama, orangtua dari Ferdian juga berjanji akan menyerahkan anaknya kepada pihak kepolisian.

Ferdian nantinya akan dimintai keterangan terkait aksi prank yang dibuatnya.

Baca juga: Kemarahan Anji kepada Ferdian Paleka dan Pesan Tidak Merugikan Orang Lain

Ferdian dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan terancam UU ITE.

Ferdian Paleka mendadak viral karena konten prank membagikan sembako kepada waria atau transpuan di Bandung.

Namun, Ferdian dan kawan-kawan mengisi kardus itu dengan sampah dan batu bata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi