Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Soleh Solihun Ikuti Prosedur Pasien Covid-19 hingga Diisolasi karena Sakit Demam Berdarah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung
Komika Soleh Solihun dalam acara syukuran film Generasi Z di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika sekaligus aktor Soleh Solihun sempat sakit demam berdarah pada April 2020 kemarin.

Soleh Solihun akhirnya memutuskan untuk ke dokter guna menjalani pemeriksaan terkait sakitnya.

Tiba di rumah sakit, Soleh Solihun harus menjalani prosedur pemeriksaan pasien Covid-19 hingga ditemukan flek di paru-parunya dan menjalani isolasi.

Berikut pernyataan Soleh Solihun terkait prosedur yang harus dilaluinya seperti dirangkum Kompas.com berikut.

1. Ikuti rapid test dan rontgen paru-paru

Soleh Solihun mengaku sempat menjalani rapid test serta rontgen paru-paru sebelum dia diopname selama beberapa hari di rumah sakit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Soleh, prosedur semacam itu memang harus dijalani melihat situasi pandemi corona atau Covid-19.

Baca juga: Dirawat karena Demam Berdarah, Soleh Solihun Ikuti Prosedur Pasien Covid-19

Ditambah lagi, rumah sakit yang didatanginya bukan rumah sakit rujukan Covid-19. Oleh karenanya, pemeriksaan diperlukan untuk mencegah adanya penularan virus corona.

“Di rumah sakit tempat saya dirawat itu kalau mau opname harus ada rapid test dulu. Setelah rapid test lolos harus di rontgen paru-paru. Kalau rapid test negatif dan paru-paru tidak ditemukan infeksi maka si pasien boleh di opname di RS itu, karena dia bukan rumah sakit rujukan,” kata Soleh Solihun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

“Jadi prosedur seperti itu, hanya menerima pasien opname lolos rapid test sama tidak ditemukan infeksi paru-parunya,” ucap pemain film Mau Jadi Apa? itu menambahkan.

2. Ditemukan flek di paru-paru

Selain menjalani rapid test, tahap lain yang mesti dijalani Soleh Solihun adalah rontgen paru-paru.

Saat menjalani rontgen paru-paru, ditemukan flek. Khawatir akan kondisi memburuk, pihak dokter akhirnya memeriksa lebih lanjut flek tersebut karena khawatir ada hubungannya dengan virus corona.

Soleh Solihun mengatakan, flek tersebut sejatinya sudah ada lantaran dia merupakan perokok pasif.

“Saya enggak tahu sebelumnya saya ada flek di paru-paru, sebelum sakit demam berdarah. Kan saya medical cek up, ada banyak flek gitu, kata dokter harus diperiksa nih kayaknya perlu diobatin karena saya perokok pasif. Intinya, paru-paru saya sudah ada flek sebelum demam berdarah,” tutur Soleh Solihun.

Baca juga: Soleh Solihun Sempat Diisolasi Gara-gara Ada Flek di Paru-paru

3. Jalani isolasi

Karena ditemukan flek di dalam paru-parunya, dokter menganjurkan Soleh Solihun untuk diisolasi.

Belum lagi, Soleh berujar, saat itu dokter mengungkapkan banyak pasien yang dikira demam berdarah ternyata positif corona.

“Hari keempat di-rontgen katanya paru-parunya nambah fleknya, terus ini harus isolasi karena banyak yang dari demam berdarah terus ternyata Covid, itu kata dokternya. Banyak katanya diagnosa pertama demam berdarah, tahu-tahunya Covid,” tutur Soleh Solihun.

Selama diisolasi, Soleh Solihun mengaku bahwa dia mendapatkan obat-obatan hingga kondisi kesehatannya perlahan membaik.

Bahkan, Soleh Solihun juga menjalani dua kali tes swab. Beruntung, hasilnya negatif Covid-19.

“Oh iya waktu di isolasi kan karena paru-paru saya bermasalah, ada flek, saya dikasih antibiotik. Selain buat naikin trombosit pokoknya standarlah infusnya ada dua jalur, pokoknya ada vitamin antibiotik, sama dikasih obat minum,” ucap Soleh Solihun.

Baca juga: Soleh Solihun Sempat Diisolasi Gara-gara Ada Flek di Paru-paru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi