Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Roy Horn, Personel Duo Pesulap Siegfried & Roy, Meninggal akibat Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Ethan Miller/Getty Images/AFP
(Dari kiri) Ilusionis Siegfried Fischbacher, Roy Horn (berjas biru) dan Criss Angel di acara amal HELP (Heal Every Life Possible) yang digelar Luxor Hotel and Casino, Las Vegas, Nevada, pada 12 September 2016.

KOMPAS.com - Ilusionis kondang Roy Horn meninggal dunia setelah mengalami komplikasi yang ditimbulkan Covid-19.

Horn meninggal dunia di usia 75 tahun di sebuah rumah sakit di Las Vegas, Jumat (8/5/2020).

Personel duo ilusionis Siegfried & Roy itu didiagnosis Covid-19 pada April lalu.

Baca juga: 3 Artis yang Jalani Rapid dan Swab Test Covid-19 di Rumah

Ketika itu juru bicaranya mengatakan tubuh Roy Horn memberi respons bagus pada pengobatannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekannya di Siegfried & Roy, Siegfried Fischbacher, mengatakan sangat kehilangan sahabatnya tersebut.

“Hari ini dunia kehilangan salah satu pesulap hebatnya. Namun saa kehilangan sahabat,” kata Fischbacher dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Kisah Twindy Rarasati Sembuh dari Covid-19 Setelah 3 Pekan Positif

“Dari kali pertama kami bertemu, saya tahu, bersama-sama kami akan mengubah dunia. Tidak ada Siegfried tanpa Roy, dan tidak ada Roy tanpa Siegfried,” lanjut ilusionis tesebut.

Siegfried Fischbacher mengatakan Roy Horn adalah seorang pejuang sejati sepanjang hidupnya, termasuk pada hari-hari terakhirnya.

Fischbacher kemudian berterima kasih kepada tim kesehatan yang merawat sahabatnya tersebut.

Baca juga: Dampak Covid-19, Yati Surachman Terpaksa Berutang dan Pinjam Kartu Kredit

Siegfried & Roy dikenal dengan pertunjukan sulap mereka di Mirage Resort & Casino di Las Vegas. Pertunjukan itu berlangsung dari 1990 hingga 2003.

Mereka berhenti setelah Roy Horn diserang salah satu harimau putih yang menjadi atraksi pertunjukkan mereka.

Roy Horn kehilangan banyak darah dalam serangan itu, tetapi nyawanya selamat. Namun akbat serangan itu sebagian tubuhnya lumpuh.

Baca juga: Dampak Corona, Ruben Onsu Rumahkan 2.500 Karyawannya

Meski demikian, ilusionis itu tidak menaruh dendam pada harimau yang diberi nama Montecore itu.

“Saat itu dia tahu saya sedang memerlukan pertolongan, dan dia menolong saya,” kata Roy Horn kepada People beberapa waktu lalu.

Dalam wawancara dengan Las Vegas Weekly pada 2013, Roy Horn menuturkan kronologi peristiwa itu menurut versinya.

Baca juga: Madonna Klarifikasi Tentang Diagnosis Virus Corona

“Tekanan darah saya tinggi saat itu dan karena terlalu bersemangat saya pingsan dan jatuh,” tutur Roy Horn.

“Montecore melihat saya dengan mata birunya yang besar dan bingung. Karena itu dia mencoba mengangkat saya di leher,” kata Horn tentang kejadian itu.

Roy Horn yakin harimau itu justru hendak membawanya ke pinggir panggung agar bisa merawatnya.

“Jadi kita perlu meralat (tentang kejadian itu), dia tidak pernah menyerang saya. Jika seekor harimau menyerang, tamatlah kita,” kata Roy Horn.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: People
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Kistyarini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi