Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sutradarai Miracle in Cell No. 7, Hanung Bramantyo: Beban Berat Kedua setelah Bumi Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Falcon Pictures
Salah satu adegan dalam film Miracle in Cell No. 7
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Film asal Korea Selatan berjudul Miracle In Cell No. 7 akan dibuat ulang ke dalam versi Indonesia.

Film bergenre melodrama keluarga dan sedikit unsur komedi ini diproduksi oleh rumah produksi film Falcon Pictures.

”Kami tertarik untuk me-remake film Miracle In Cell No. 7 karena ini film bagus," kata produser Frederica dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Cerita Hanung Bramantyo dan Istri Selama Pandemi Covid-19

Frederica menambahkan, Miracle in Cell No. 7 sudah memiliki versi Turki, Filipina, dan India.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Falcon Pictures mendapat kesempatan meremake film ini tentunya senang ya,” ujar Frederica.

Sutradara Hanung Bramantyo mengakui ada beban berat untuk menggarap film yang sudah memiliki nama besar.

Baca juga: Tak Syuting Saat Wabah Covid-19, Hanung Bramantyo: Penghasilan Zaskia Adya Mecca Lebih Besar

"Beban kedua setelah film Bumi Manusia. Kalau film Bumi Manusia novelnya sudah besar, dan film Miracle In Cell No.7 ini juga sudah besar," kata Hanung.

Sebagai film yang sudah terkenal, Miracle in Cell No. 7 sudah ditonton jutaan orang dan memiliki penggemar tersendiri.

"Banyak orang sudah menontonnya, ceritanya seperti apa, castnya seperti apa, sekarang kita dituntut untuk berbeda tapi tidak keluar jalur. Ini berat banget dan sulit, tidak ada pelajarannya di kuliah," tutur Hanung.

Baca juga: Cerita Hanung Bramantyo Ditolak Para Pemain Tersanjung Versi Sinetron

Hanung mengatakan perlu penyesuaian dengan kondisi di Indonesia untuk film buatan Korea Selatan tersebut. Salah satunya adalah proses hukum yang terjadi di versi aslinya.

"Kita membuat ini berada di dalam negara sendiri, kota sendiri bahkan nama penjaranya penjara yang fiktif disini, jadi aspek dan tata cara sistem hukumnya di sini tidak plek (sama seperti) sistem di Indonesia," kata Hanung.

Film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia menceritakan kisah yang hampir sama seperti film dari negara aslinya, Korea Selatan.

Baca juga: Dibuat Versi Indonesia, Pemeran Film Miracle in Cell No 7 Main Tik Tok

Kartika (Graciella Abigail) adalah seorang anak yang dibesarkan oleh sang ayah (Vino G Bastian) yang berkebutuhan khusus.

Ayah Kartika bekerja sebagai penjual balon. Mereka termasuk eluarga kurang mampu dan tinggal di dekat rel kereta.

Karena suatu kejadian, sang ayah dituduh membunuh dan memperkosa anak seorang petinggi kepolisian.

Baca juga: Hanung Bramantyo Sebut Ide Pembuatan Film Tersanjung Direspons Negatif

Meski sang ayah berkata jujur, tak ada yang percaya, sehingga akhirnya dijebloskan ke penjara nomor 7.

Film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia juga dibintangi Mawar Eva de Jongh (Kartika dewasa), Indra Jegel, Bryan Domani dan Rizki ‘Rigen’ Rakelna.

Film ini juga menghadirkan beberapa artis senior seperti Indro Warkop, Tora Sudiro, dan Denny Sumargo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi