Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ferdian Paleka Ajukan Penangguhan Penahanan, Polisi Belum Terima Suratnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Instagram @lambe_turah
YouTuber Ferdian Paleka yang tersandung kasus prank sembako isi batu dan taoge busuk, yang dibaikan ke sejumlah transgender di Bandung.
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga Ferdian Paleka serta orang tua temannya berencana mengajukan penangguhan penahanan menyusul video viral perundungan terhadap YouTuber tersebut. 

Pihak kepolisian menyebut belum menerima surat pengajuan penangguhan penahanan Ferdian. 

“Belum ada masuk ke saya (surat penangguhan penahanan)” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Ferdian Paleka Jadi Korban Bullying, Kompolnas Minta Pengawasan Rutan Diperketat

Saat ini, Ferdian dan dua rekannya telah ditetapkan tersangka atas kasus paket sampah yang dibagikan kepada waria atau transpuan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka tengah mendekam di rumah tahanan Mapolrestabes Bandung.

Sebelumnnya, Rohman, selaku kuasa hukum Ferdian dan kedua temannya seharusnya mengajukan surat penangguhan penahanan.

Rohman mengatakan, nantinya orang tua masing-masing akan menjadi penjamin.

Baca juga: Ferdian Paleka Di-bully dan Ditelanjangi, Orangtua Akan Ajukan Penangguhan Penahanan

“Kami mengajukan pengajuan penangguhan penahanan. Insya Allah kita ajukan Senin ke kepolisian," ucap Rohman, Minggu (10/5/2020).

Diberitakan sebelumnya, Ferdian Paleka dan dua temannya diciduk kepolisian lantaran ulahnya membagikan paket berisi sampah dan batu bata kepada waria atau transpuan.

Korban merasa tak terima, Ferdian pun dilaporkan ke polisi.

Sempat melarikan diri hingga akhirnya Ferdian ditangkap di kawasan Tol Jakarta-Merak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi