Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Fakta Dugaan Penganiayaan yang Diterima Anak Okan Kornelius dan Viviane

Baca di App
Lihat Foto
KRISTIANTO PURNOMO
Bintang sinetron Okan Kornelius dan Viviane datang pada The 13th Panasonic Gobel Awards di Djakarta Theatre XXI, Jakarta, Jumat (26/3/2010) malam. Ajang penghargaan bagi karya dan insan pertelevisian nasional tersebut mempersembahkan 25 penghargaan yang terdiri dari 11 penghargaan kategori individu, 24 penghargaan kategori program acara, dan satu penghargaan khusus. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Okan Kornelius sedang menghadapi perceraian dengan May Lee alias Lee Sachi.

Selain itu, mereka juga tengah berstatus sebagai saksi dalam dugaan penganiayaan terhadap putra Okan dari pernikahan terdahulunya dengan Viviane, bocah 7 tahun berinisial J.

Baca juga: Okan Kornelius Tanggapi Laporan Viviane kepada May Lee Terkait Dugaan Kekerasan terhadap Anak

Viviane melaporkan May Lee dengan dugaan tersebut ke Polda Metro Jaya pada 9 Maret lalu.

Berikut fakta-faktanya yang bermula dari aduan pihak sekolah J.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Viviane dapat SMS dari sekolah J yang menemukan lebam

Setelah Okan dan Viviane bercerai pada 2015, J selalu tinggal bersama sang ayah.

Okan lalu menikah lagi dengan May Lee alias Lee Sachi tahun 2018.

Baca juga: Ini Awal Dugaan Kekerasan terhadap Anak Okan Kornelius dan Viviane

Kuasa hukum Viviane, Ahmad Ramzy, mengatakan kliennya selaku ibu kandung J tidak pernah lepas tanggung jawab dan masih berkomunikasi baik dengan pihak sekolah.

Viviane mendapat SMS dari pihak sekolah J tanggal 5 Maret lalu. Hari itu pihak sekolah mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin.

"Saat pemeriksaan, suster menemukan beberapa bercak kebiruan di tangan, kaki, dan wajah. Terkait hal tersebut, pihak sekolah memanggil Mbak Viviane untuk datang ke sekolah membahas mengenai sebabnya lebam tersebut," ujar Ahmad Ramzy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

2. Sudah dipertemukan pihak sekolah, tetapi May Lee menyangkal

Viviane, Okan, dan May Lee hadir di sekolah J pada 6 Maret untuk menyampaikan kesaksian lebih lanjut.

Baca juga: Usai Diduga Alami Kekerasan, Anak Okan Kornelius Pilih Tinggal dengan Viviane

"Di situ ada perbedaan penyampaian. Si anak menyatakan bahwa (lebam) ini dipukul, diremas sama ibu sambungnya, tetapi ibu sambungnya menyangkal hal tersebut," ucap Ahmad Ramzy.

Karena ketidakselarasan fakta tersebut, Viviane melaporkan dugaan penganiayaan ke Polda Metro Jaya pada 9 Maret 2020.

"Akhirnya Mbak Viviane membuat laporan ke polisi tanggal 9 Maret karena ingin mengetahui sebenarnya kejadian itu seperti apa. Apakah luka memar akibat kekerasan dalam rumah tangga, atau penganiyaan terhadap anak, atau bagaimana," tutur Ahmad Ramzy.

3. Sudah jalani pemeriksaan hukum

Okan dan May Lee sekarang masih berstatus sebagai saksi.

"Yang jelas si J sudah diperiksa, Viviane juga sudah diperiksa, dan sudah ada tambahan tujuh orang juga diperiksa di rumah Okan. Baik asisten rumah tangga atau staf-staf yang bekerja di rumah Okan," kata Ahmad Ramzy.

Baca juga: Okan Kornelius Buka-bukaan soal Penyebab Perceraiannya dengan May Lee

Selain itu, Ahmad Ramzy juga mengatakan bahwa J telah divisum pada 10 Maret 2020.

"Laporan polisi kita tanggal 9 Maret. Keesokan harinya, J dijemput sama mbak Viviane untuk dilakukan visum di RSCM. Setelah visum dilakukan pemeriksaan berita acara," jelas Ahmad Ramzy.

4. Berencana periksa psikis J

J direncanakan juga akan mengikuti pemeriksaan psikologi.

Sebab, menurut Ramzy, selama ini J tidak pernah menceritakan kekerasan yang didapatnya kepada Viviane.

Baca juga: Okan Kornelius Diperiksa atas Dugaan Kasus Kekerasan terhadap Anak

"Itu yang perlu digali, karena kalau bekas memar kejadian yang lalu kan tidak mungkin tampak. Kalau kita bicara tentang psikis pasti nanti ahlinya akan bisa menggali informasi yang ada dalam diri J untuk menanyakan sebenarnya seperti apa faktanya," jelas Ahmad Ramzy.

"Selama ini kita menduga karena anak ini dalam pengasuhan ayah kandung dan ibu sambungnya, ya kita menduganya ke sana," imbuhnya.

5. J kini pilih tinggal bersama Viviane

Usai pemeriksaan pada 10 Maret itu, J memilih sendiri untuk tinggal bersama ibu kandungnya.

"Iya J pilih sendiri bahwa sekarang nyaman tinggal dengan ibunya. Alhamdulillah, sekarang J keadaannya makin sehat, tambah gemuk," tutur Ahmad Ramzy.

Baca juga: Diduga Alami Kekerasan, Anak Okan Kornelius Bakal Jalani Pemeriksaan Psikis

Meski begitu, Ahmad Ramzy memastikan bahwa komunikasi antara Okan Kornelius dan J masih tetap lancar.

"Sekarang J komunikasi dengan ayahnya juga tetap baik. Masih tetap video call-an, kalau mau ada ketemu juga bisa ketemu," ucap Ahmad Ramzy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi