JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib mulus tak selalu dirasakan setiap orang ketika merantau, termasuk musisi Anang Hermansyah.
Suami Ashanty ini berangkat dari kota kelahirannya Jember, Jawa Timur, ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Anang menceritakan pengalaman hidupnya ini kepada Atta Halilintar dalam vlog berjudul "Anang Hermansyah tentang Atta Aurel!" yang tayang di akun YouTube Atta Halilintar pada 12 Mei 2020.
Baca juga: Ashanty Autoimun, Anang Takut Istrinya Tiba-tiba Tak Bernapas
Menurut Anang, ketika pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta, ia lebih dulu menumpang tidur di sebuah tempat perkumpulan anak-anak di daerah Blok M, Jakarta Selatan.
Namun, Anang tak menyebut tahun berapa itu ia alami.
"Ada satu perkumpulan di sana. Hidupku hanya membersihkan mobil, jaga rumah," kata Anang.
Baca juga: Ashanty: Anang Terus Pegang Tangan Aku Bikin Stres Enggak Bisa Tidur
Saat itu, Anang mengaku bekerja dengan salah satu anak bos perusahaan farmasi terbesar bernama Dani Septiadi dan Diki.
Kesamaan hobi membuat ia cukup lama bekerja dengan Dani dan Diki.
"Karena dia punya cita-cita yang sama karena dia punya duit dan kemampuan, tetapi bagaimana masuk ke industri musik. Aku punya kemampuan juga akhirnya ketemu," ucap Anang.
Baca juga: Keluarga Hermansyah Mudik Halu, Aksi Kocak Anang dan Penjelasan Ashanty
Sadar dirinya harus berkembang, Anang akhirnya berpisah dari Dani dan Diki.
Namun, Anang sangat berterima kasih karena pada saat itu Dani meminjamkannya uang untuk mengembangkan karier di dunia musik.
"Aku hanya dipinjami duit Rp 1.000.000 oleh Dani Septiadi, kakaknya Diki. 'Nang nih kalau mau usaha, aku pinjami', Aku waktu itu mau bikin master (hasil rekaman). Karena waktu zaman dulu enggak buat master enggak ada pegangan lah, kan buat portofolio," tutur Anang.
Baca juga: Dampak Pandemi Corona, Keluarga Anang Hermansyah Mudik Halu
Anang mengaku, setelah itu, ia ngekos di daerah Tebet, Jakarta Selatan, bersama dua orang sahabatnya.
Menurut Anang, setelah itu ia melanjutkan angannya menjadi pemusik dan lalu ia datang ke markas grup band Slank yang kala itu jadi tongkrongan para anak musik di Jakarta.
"Di situlah aku ketemu Gang Potlot. Sebelum aku di situ ada satu step lagi. Aku di Tebet, pernah kos, sama yang dua engineer yang satu namanya alm. Roni yang satu namanya Ifan, aku enggak tahu kabarnya, cuma yang Roni sudah almarhum," ucap Anang.
Baca juga: Ingin Bahagiakan Anang, Ashanty Sampai Drop Usai Buat Kue Nastar
Anang mengaku masih tak percaya hingga kini, bagaimana dirinya bisa diterima keluarga Slank dan Potlot saat itu.
Boleh dibilang, Anang mendapatkan fasilitas cukup baik ketika singgah di Potlot untuk mengembangkan kariernya.
"Cuma yang enggak aku sadari kenapa aku bisa diterima oleh keluarga Slank, oleh Massto, bunda Iffet, aku dikasih kamar di komunitas Potlot, enggak sembarangan orang bisa dikasih kamar pada waktu itu," ucap Anang mengenang.
Baca juga: Ulang Tahun Pernikahan, Anang Sebut Ashanty sebagai Keindahan Hidupnya
"Padahal aku datang ke situ enggak jelas apa, dibilang gelandangan musik ya bisa dulu," ujar Anang.
Adapun, Anang Hermansyah mengawali karier musik pada tahun 1989.
Saat itu ia membentuk band bernama Kidnap Katrina yang digawangi Massto, Gorga, Damon, dan Koko. Kidnap Katrina lantas melejit di era 90an lewat singel "Biru".
Setelah itu, Anang memutuskan bersolo karier hingga hari ini.