Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Untung Blangkon dan Sepenggal Kisah Perjuangan Didi Kempot

Baca di App
Lihat Foto
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Penampilan Didi Kempot saat Konser Didi Kempot The Godfather Of Broken Heart, di The Sunan Hotel Solo, Kamis (19/9/2019) pukul 19.00.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum berhasil menjadi seorang penyanyi campursari yang legendaris, mendiang Didi Kempot mengadu nasibnya ke Jakarta sebagai pengamen jalanan.

Rekan Didi Kempot, komedian Untung Blangkon, menjadi saksi rekannya tersebut mencicipi kerasnya ibu kota.

Didi Kempot meninggal di Surakarta pada 5 Mei 2020 karena henti jantung.

Baca juga: Dory Harsa Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot Sejak SMA

Didi Kempot dimakamkan di Ngawi, di samping makam putra sulungnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Blangkon menceritakan sepenggal kisahnya dengan mendiang Didi Kempot saat masih merintis karier.

Berikut rangkuman cerita menariknya:

Baca juga: Ungkapan Kesedihan Untung Blangkon Sambil Menangis tentang Didi Kempot

1. Didi Kempot diawasi kakak saat ngamen di Jakarta

Untung yang juga sahabat kakak Didi Kempot, Mamiek Prakoso, menceritakan, Mamiek sempat tak percaya Didi mengamen di Jakarta.

Hingga akhirnya, Mamiek diam-diam mengawasi Didi Kempot ngamen di Slipi, Jakarta Barat.

“Saya pernah datang ke (tempat) abangnya Mas Didi, Mas Mamiek Prakoso, kan satu jalur sama saya (sama-sama pelawak). 'Mas Didi masih ngamen’, Mamiek enggak percaya kalau Didi ngamen,” tutur Untung Blangkon seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube-nya, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Cerita Dory Harsa, Penabuh Kendang Didi Kempot, tentang Sang Legenda Campursari

Ia mengatakan, Didi Kempot merupakan pribadi yang pendiam.

Kemudian, pada suatu kesempatan, Mamiek mengantarkan Didi Kempot ke Bundaran Slipi.

"Ke lampu merah Slipi, dilihatin dari jauh, ternyata Mas Didi benar-benar ngamen, naik bus. Diintip Mas Mamiek, ingat dulu sedihnya luar biasa,” ujar Untung Blangkon.

Baca juga: Profil Dory Harsa, Penabuh Kendang yang Iringi Penampilan Didi Kempot

Bagi Untung Blangkon, masih banyak kenangan antara dirinya dengan Didi Kempot

Namun, ia tak dapat menceritakan seluruh kenangannya karena membutuhkan waktu yang lama.

Kini, Untung Blangkon hanya bisa mengingat-ngingat kenangan tersebut lantaran sang sahabat telah berpulang kepada Sang Khalik.

Baca juga: Untung Blangkon Terharu Mengingat Saat Didi Kempot Diam-diam Taruh Ayam di Piringnya

2. Kebaikan Didi Kempot

Komedian yang tenar lewat sinetron Tuyul dan Mbak Yul ini mengatakan, sosok Didi Kempot merupakan orang yang baik.

Bahkan Didi Kempot kerap kali mentraktirnya makan.

“Kalau siang tuh ‘Tung kamu sudah makan’. Tapi kadang-kadang beliau kalau mau nolong enggak bilang-bilang orangnya ‘ayo makan’. Saya wah kalau ingat itu, hitam kulitnya tapi hatinya baik,” kata Untung Blangkon.

Baca juga: Beramal Senyum, Pesan Didi Kempot yang Selalu Diingat Untung Blangkon

Untung merasa terharu dengan kebaikan hati Didi Kempot yang bergelar Godfather of Broken Heart tersebut.

Didi kerap memberikan Untung makanan.

“Terus pernah makan, saya malu kan dibayarin kalau ambil yang mahal, ambil tempe, di warung Mak Yoto, enggak berani ambil yang mahal wong dibayari Mas Didi. Kemudian dia bilang ‘apa tuh, Tung’, eh ditaruh ayam ikan, itu di piring saya, ‘Mas kok ada ayamnya’, ‘makan saja’," kata Untung Blangkon menambahkan.

Baca juga: Tak Percaya Adiknya Ngamen, Mamiek Prakoso Diam-diam Awasi Didi Kempot di Lampu Merah Slipi

3. Pesan lagu Cidro

Selain menceritakan kenangannya bersama mendiang Didi Kempot, komedian Untung Blangkon juga mengingat pesan yang diberikan sang pelantun “Cidro” padanya.

Untung Blangkon menyebut Didi Kempot berpesan padanya untuk selalu mengamalkan senyum bagi semua orang.

Saat itu, melalui Untung Blangkon, Didi Kempot mengatakan, dia hanya bisa beramal senyum karena tidak bisa memberikan materi.

Baca juga: Profil Untung Blangkon, Bintang Tuyul dan Mbak Yul Sahabat Didi Kempot

“Banyak kata yang beliau sampaikan, cuma ya enggak saya ingat. Cuma waktu itu (Mas Didi bilang), ‘walaupun kamu di bidang komedi, saya di lagu. Istilahnya kita berdua belum mampu beramal materi, ayo paling tidak kita beramal senyum kepada sesama’,” ucap Untung Blangkon seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube miliknya, Jumat (15/5/2020).

“Makanya beliau bibirnya selalu menampakan senyum ke siapa pun. Itu salah satu contoh beramal kalau saya pahami,” kata Untung Blangkon melanjutkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi