Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sosok Didi Kempot di Mata Istri Pertama Sejak Masih Jadi Pengamen

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Dokumentasi PKN 2019, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud
Didi Kepot tampil di acara Kemendikbud yaitu Pekan Kebudayaan Nasional, Oktober 2019.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Saputri, istri pertama dari Didi Kempot mengungkapkan bagaimana sosok sang maestro penyanyi campursari itu semasa hidup.

Hal itu disampaikan oleh Saputri melalui kanal YouTube anak mendiang Mamiek Prakoso, Hatma Prakoso yang berjudul Bulek Saputri “Tentang (alm) Om Didi Kempot”.

Berikut pernyataan Saputri terkait sosok Didi Kempot hingga terciptanya lagu “Layang Kangen” seperti dirangkum Kompas.com.

Baca juga: Istri Pertama Didi Kempot Ungkap Cerita di Balik Lagu Layang Kangen

1. Pekerja keras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saputri mengatakan bahwa mediang Didi Kempot merupakan orang yang pekerja keras. Saking giatnya bekerja, Didi Kempot pernah menjadi pengamen jalanan demi menghidupi keluarganya.

Selain itu, sang pelantun “Pamer Bojo” ini kerap kali menjajakan hasil karya lagunya ke label-label musik dalam bentuk kaset. Di sini pula, kerja keras Didi Kempot diuji.

“Walaupun dia (Didi Kempot) belum tenar itu, dia pekerja keras, luar biasa. Dulu itu kan jual-jual lagu, walaupun enggak laku dia tetap berusaha, sampai kantongnya mau jebol. Dulu kan bentuknya kaset,” kata Saputri seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).

Baca juga: Istri Pertama Kenang Perjuangan Mendiang Didi Kempot

Saputri mengingat-ngingat kembali bagaimana perjuangan sang suami untuk menembus label musik.

“Berangkat jam tiga nunggu di studio, sampai jam 7 enggak dilihat, akhirnya pulang. Jalan lagi, (pulangnya) naik bus gratis, kan Mas Didi pengamen,” ucap Saputri.

2. Sederhana dari awal merintis karier

Meski sudah memiliki nama yang besar di kancah industri musik Tanah Air, Saputri menyebut bahwa mendiang Didi Kempot merupakan orang yang sederhana.

Baca juga: Konser Ambyar Tak Jogeti, Sajikan Hologram Didi Kempot dan Harga Tiket Tak Naik

Sifat itu sudah ditanamkan oleh mendiang Didi Kempot sedari awal merintis karier hingga akhir hayatnya.

Tidak hanya itu, Didi Kempot juga sosok yang perhatian dengan keluarga.

“Dia sederhana banget. Tapi dia luar biasa, saya memandang beliau, saat dia pulang bawa (makanan) buat anak. Dia bawa tahu goreng, pas saya enggak punya, dia enggak punya. Momen gitu enggak dilupakan,” kata Saputri mengingat sosok Didi Kempot.

Baca juga: Istri Pertama Didi Kempot Ungkap Cerita di Balik Lagu Layang Kangen

3. Terciptanya lagu Layang Kangen

Saat Didi Kempot masih mengadu nasib, Saputri mengakui bahwa dia dan suami mesti berhubungan jarak jauh.

Bahkan untuk berkomunikasi saja, dia dan Didi Kempot harus surat menyurat.

Maka dari itu, kejadian inilah yang membuat Didi Kempot membuatkan lagu yang berjudul “Layang Kangen”. Tentu saja lagu ini punya arti mendalam bagi dia dan Didi Kempot.

“Waktu itu pas lahirnya Mbak Lintang, dia (Didi Kempot) masih kerja di Jakarta waktu itu membeli susu, makanan bayi,” kata Saputri.

“Zaman dulu enggak komunikasi, terus bikin surat, dan jadilah lagu “Layang Kangen”. Iya karena waktu itu belum bisa pulang, dan susu anak habis. Namanya di desa saya juga susah,” tutur Saputri menambahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi