Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Akan Hadapi New Normal, Nikita Mirzani: Orang Sini yang Bisa Dibilangin yang Mengerti Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Nikita Mirzani saat dijumpai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menerapkan skenario new normal, di mana beberapa bidang usaha akan mulai dibuka dan menerapkan protokoler kesehatan penanggulangan virus corona atau Covid-19.

Terkait adanya skenario new normal, artis peran Nikita Mirzani turut menanggapinya.

Bagi Nikita, skenario tersebut masih sedikit rancu.

Baca juga: Nikita Mirzani Sebut Kuproy Jadi Penyebab Keretakan Rumah Tangganya dengan Dipo Latief

“New normal itu gimana sih maksudnya? Gue agak rancu nih, kayak dulu sebelum ada covid? Ya mending lebih bagus begitu kalau kata gue,” kata Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/5/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikita mengatakan, penerapan skenario seperti itu sudah dilakukan oleh negara-negara lain demi perekonomian tetap berjalan.

“Kayak negara-negara lain yang sudah maju kan begitu. Ya kalau kalian suka baca kan ada tuh di beberapa negara, kayak Swiss, Eropa, dia kan aturannya tetap enggak ada lockdown tetapi ada PSBB tapi tidak kayak begini,” tutur Nikita lagi.

Baca juga: Nikita Mirzani: Yang Gue Lihat Cowok Karismatik Cuma Ariel NOAH

Walau adanya skenario new normal, Nikita Mirzani pesimis akan dipatuhi banyak orang.

Pemain film Warkop DKI Reborn ini hanya bisa menjaga kesehatannya untuk mencegah virus tersebut.

“Orang sini mah susah dibilangin, yang bisa dibilangin itu sebagian orang yang mengerti akan kesehatan, tetapi ya sudah lah balik lagi semuanya sudah Tuhan aturlah kalau memang harus kena ya kena,” ucap Nikita Mirzani.

“Ya balik lagi imunnya harus kuat, makan dijaga, istirahat yang benar, makanan, minuman harus dijaga. Sekarang lebih banyak konsumsi vitamin yang dulu jarang-jarang, sekarang lebih banyak,” ujar Nikita Mirzani.

Baca juga: Nikita Mirzani Beri Kesaksian di Sidang Dugaan Penganiayaan

Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (20/5/2020), Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.

Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Prinsip utama dari new normal, menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup.

Baca juga: Nikita Mirzani Buka-bukaan Penghasilan 1 Bulan hingga Benci pada Barbie Kumalasari

Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.

"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19," ujar Wiku. 

Baca juga: Sempat Viral, Nikita Mirzani Bongkar Alasannya Pamer Saldo ATM

Vaksin corona diyakini oleh para ahli dan pakar kesehatan dunia, akan tersedia pada tahun 2021 mendatang.

Artinya, new normal yang harus dijalani oleh masyarakat harus dilakukan paling tidak hingga tahun depan, bahkan kemungkinan lebih.

New normal pada akhirnya menjadi kondisi yang harus dihadapi masyarakat agar dapat hidup berdampingan dengan ancaman virus corona baru ini.

Presiden Jokowi menyebut sudah saatnya, masyarakat dapat hidup berdamai dengan Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi