JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tasya Kamila harus berlapang dada karena tidak bisa menghadiri pemakaman ayahnya.
Tasya mengatakan, tak bisa mengantar sang ayah ke peristirahatan terakhir karena saat itu sedang menempuh pendidikan di Amerika.
Diakui Tasya Kamila, masa-masa itu merupakan hal yang paling terberat dalam hidupnya.
"Aku kuliah di luar negeri, terus papa aku meninggal dan aku enggak bisa pulang," ucap Tasya Kamila dalam kelas virtual, Kamis (27/5/2020).
Baca juga: Tak Melulu soal Senang, Tasya Kamila Ungkap Tantangan Kuliah di Luar Negeri
Ditambah lagi, eks penyanyi cilik ini mengaku biaya hidup di Amerika cukup besar sehingga ia merasakan hidupnya semakin berat saat itu.
"Aku enggak bisa hadir ke Indonesia untuk hadir ke pemakaman apa aku, itu sih tantangan terberat aku," ujar Tasya Kamila.
Namun, Tasya Kamila tidak menjelaskan alasan dirinya tidak bisa pulang ke Indonesia untuk menghadiri pemakaman sang ayah.
Baca juga: Tasya Kamila Kuliah Administrasi Negara karena Ingin Jadi Menteri
Diketahui, Tasya Kamila menempuh pendidikan S2 di Columbia University dengan jurusan public administration.
Saat itu, Tasya Kamila harus berjuang selama dua tahun demi mendapatkan gelar Master dan kembali ke Tanah Air.
Tasya Kamila memilih jurusan tersebut karena memiliki cita-cita menjadi salah satu menteri di Indonesia.
Baca juga: Virus Corona Merebak, Tasya Kamila Mulai Hindari Keramaian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.