JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Mira Lesmana menjelaskan kepada artis peran Luna Maya tentang perbedaan peran sutradara dan produser dalam penggarapan sebuah film.
Melalui vlog di kanal YouTube Luna, Mira mengatakan bahwa dia pernah menjajal dua profesi tersebut.
Baca juga: Mira Lesmana dan Riri Riza Kenang 20 Tahun Film Petualangan Sherina
"Kadang orang juga sering bingung banyak yang bilang aku ini sutradara, aku memang pernah jadi sutradara, tapi cuma sekali di layar lebar itu di tahun 1998 untuk film Kuldesak," kata Mira.
Saat itu, Mira merasa ada kesalahpahaman tentang profesi produser di Indonesia.
Bagi Mira, produser tidak hanya sosok yang mendanai sebuah produksi film.
Baca juga: Banyak Pertanyaan soal Petualangan Sherina 2, Ini Jawaban Mira Lesmana
"Karena dulu di tahun 1980-1990an istilah produser lebih dikenal sebagai cukong, kalau orang punya duit dia akan bisa bikin film, dan jadi produser," tutur Mira.
"Tetapi it's actually what more than that, itu sebuah pekerjaan yang membutuhkan intensitas tinggi dan pengetahuan yang luas tentang film itu sendiri. Masalah pendanaan itu luas banget," lanjutnya.
Mira menjabarkan tugas-tugas seorang produser yang bekerja dari awal proses penggarapan hingga film itu ditayangkan di bioskop.
Baca juga: Nicholas Saputra Siap Nikah 15 Tahun Lalu dan Rasa Bersalah Mira Lesmana
"Produser itu, dia orang pertama yang masuk ke sebuah produksi film, dia bahkan yang menentukan film ini bisa jalan, film ini tidak, dialah yang memutuskan oke ini bisa didanai dan diproduksi," ucap Mira.
"Dia juga mencari seluruh krunya, tentu penulis dan sutradara. Habis itu bekerja sama untuk membentuk timnya, persiapannya apa syutingnya dan dia harus memastikan film itu dipromosikan dengan baik, sampai ke bioskop dan ditonton orang banyak," tambahnya.
Baca juga: Ketika Eross Candra Bicara tentang Karya dengan Mira Lesmana
Meski bukan hal yang mudah dilakukan, Mira mengaku sangat menikmati profesinya sebagai seorang produser.