Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Joko Anwar: Ada 30 Produksi Film Terpaksa Berhenti akibat Pandemi Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Sutradara film Gundala, Joko Anwar saat promo film di Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Film Gundala akan tayang di bioskop mulai 29 Agustus 2019.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sineas Joko Anwar mengatakan ada kurang lebih 30 film di Indonesia terpaksa menghentikan produksinya lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Sekitar ada 30 produksi yang berhenti, kalau kita lihat kan setiap tahunnya ada 140 judul kira-kira. Jadi setiap bulannya itu ya mungkin ada sekitar 10 (film yang naik layar bioskop)," ucap Joko Anwar dalam siaran langsung kanal YouTube Let's Talk, Jumat (29/5/2020) malam.

Baca juga: Joko Anwar Sebut Perfilman Indonesia Melonjak Pesat Sebelum Pandemi Covid-19

Dengan begitu, Joko Anwar menyebut bahwa Indonesia mengalami kerugian dalam segi pemasukan film Indonesia.

Sementara itu, sutradara film Pengabdi Setan itu mengungkapkan bahwa 2019 lalu, Indonesia mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2 triliun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kerugian kalau kita lihat misalnya tahun lalu itu mungkin pemasukan film Indonesia ada sekitar Rp 2 triliun-an kalau ditotal semua pemasukan," ucap Joko Anwar.

Baca juga: Kritik Penonton Film Bajakan, Joko Anwar: Kenapa Kalian Jahat Sekali?

Jika menarik kesimpulan tiga bulan terakhir produksi film terpaksa berhenti, Joko Anwar menyebut Indonesia mengalami kerugian Rp 500 miliar.

"Dalam setahun tidak produktif membuat film, seperempatnya dalam 12 bulan, kalau tidak produktif ada sekitar Rp 500 miliaran kita rugi," kata Joko Anwar.

Di sisi lain, Joko Anwar mengatakan sebelum terjadinya pandemi Covid-19, industri film Indonesia tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Baca juga: Henky Solaiman Meninggal, Joko Anwar: Terima Kasih untuk Semua Film dan Inspirasi

Joko Anwar menilai dari segi penjulan tiket yang melonjak pesat dalam dua tahun terakhir.

"Dalam segi bisnis, tahun 2018, 2019, kita menjual lebih dari 51 juta tiket untuk film Indonesia setiap tahunnya," ungkap Joko Anwar.

Sementara itu, Joko Anwar mengatakan penjuatan tiket film di Indonesia pada 2017 hanya mencapai 38 juta.

Baca juga: Disodori Foto Joko Anwar, Pevita Pearce: Itu Profesor Penemu Superhero

"Jadi peningkatannya dari tahun 2017 ke 2018 meningkat banget. Dari segi bisnis kita memasuki masa yang paling menguntungkan," ucap Joko Anwar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi