Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Boy William Ceritakan Masa Sekolah di Selandia Baru, dari Merokok hingga Mabuk

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Boy William usai cinema visit di Mal Ciputra, Jakarta Barat, Jumat (10/1/2020)
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara dan artis peran Boy William menceritakan masa lalunya saat duduk di bangku sekolah.

Saat itu, Boy William tengah menempuh pendidikan di Selandia Baru.

Dalam perbincangan di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Boy mengaku tergolong anak yang nakal ketika itu.

 

“Awalnya pindah ke New Zealand dan kamu tahu sekolah di sana lebih free, free spirit, pergaulan lebih bebas, sehingga waktu itu gue bergaul dengan lingkungan yang salah,” kata Boy William dalam kanal YouTube Daniel Mananta seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Janji Nyanyi di Nikahan Boy William, Rian DMASIV: Gratis Bareng Band Gue!

 

“Dan di umur gue yang muda, gue lebih banyak di jalanan, meski gue punya rumah,” ujar Boy menambahkan.

Di negara itu, Boy mengaku berteman dengan anak-anak nakal yang dia sebut "gangster", meskipun dia tidak menjadi bagian dari kelompok itu.

“Gue bergaul di sana, kalau di jalanan namanya gangster-lah. Makanya sekarang banyak orang nanya gue bisa nge-rap karena gue dari kecil gue gaul-gaulnya sama mereka-mereka,” tutur Boy William.

Baca juga: Boy William soal Musik, Trauma Nyanyi Live sampai Idol Kpop Favorit

 

Selain itu, di usia Boy William yang masih tergolong muda, dia sudah mencicipi rokok sampai minuman keras. 

“Tapi at the same time pergaulan mereka off lah, di usia yg sangat muda gue uda konsumsi minuman keras ke party, gue sekolah mabuk, sampai ortu pindahin ke sekolah Kristen,” ucap Boy William.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi