Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Penyesalan Nunung karena Narkoba dan Kini Kembali Membuat Orang-orang Tertawa

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Komedian Nunung dan sang suamI July Jan Sambiran saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Nunung masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.

Sebab, Nunung divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk rehabilitasi selama 1,5 tahun atas kasus kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Meski begitu, Nunung mendapatkan izin bekerja kembali oleh pihak RSKO dengan didampingi dua perawat.

Baca juga: Kembali Kerja, Nunung Mengaku Sempat Canggung dan Ketakutan

Ditemui wartawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/6/2020), Nunung berbicara mengenai hal tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Didampingi sampai akhir Juli 2020

Meski mendapatkan izin keluar dari RSKO, Nunung mengatakan harus didampingi dua orang perawat dan kontrol sampai Juli 2020 nanti.

"Masih aku, aku sebetulnya juga masih sampai nanti akhir Juli, masih didampingi sama perawat, sama konselor, masih didampingi sama pihak RSKO," kata Nunung.

Baca juga: Nunung Ungkap Kesalahan Terbesarnya Selama Ini

Dengan begitu, pemilik nama Tri Retno Prayudati ini mengatakan, dirinya belum bebas murni dari RSKO.

Kendati demikian, setelah Juli 2020, Nunung mengatakan masih harus rutin kontrol sampai enam bulan ke depan.

"Dan nanti setelah Juli selesai pendampingan, saya juga masih ada waktu 6 bulan lagi saya seminggu sekali kontrol. Kayak tes urine, terus kontrol," kata Nunung.

"Masih kayak gitu masih diwajibkan meskipun sudah enggak ada pendampingan. Tapi masih diwajibkan untuk kontrol selama 6 bulan," ujar Nunung menambahkan.

Baca juga: Tak Mau Pisah dengan Andre Taulany dan Nunung, Sule Ingin Ini Talkshow Terus Tayang

2. Sempat ditawari duta anti-narkoba

Di sisi lain, Nunung mengaku beberapa waktu lalu mendapat tawaran menjadi duta anti-narkoba dari pihak kepolisian.

Tawaran itu datang ketika Nunung tengah menjalani rehabilitasi di RSKO.

"Ada sih kemarin sama Pak Herry (salah satu komisaris besar polisi) ya di Polda. Mau diajak jadi duta anti-narkoba," kata Nunung.

Baca juga: Dinyatakan Bersih dari Narkoba, Nunung Dikontrak Dua Stasiun TV

"Cuma kemarin sudah ada kabar, cuma enggak tahu kapannya waktu masih direhab dikabarin lagi," tambah Nunung.

Saat ditanya apakah mau menjadi duta anti-narkoba, Nunung mengaku sangat ingin.

Sebab, status itu bisa ia gunakan untuk berbagi kisah kelamnya terjerat narkoba sekaligus mengajak masyarakat menghindari barang haram itu.

"Cuma yang jelas kalau emang ada, mau diajak, aku tuh sangat mau banget gitu. Untuk berbagi kisah pengalaman yang sebetulnya pengalaman yang enggak enak," kata Nunung.

Baca juga: Keluar dari RSKO, Nunung Masih Didampingi 2 Perawat sampai Akhir Juli

3. Kesalahan terbesar

Terjerumus dalam kasus penyalahgunaan narkoba membuat Nunung mendapatkan pengalaman yang sangat berarti dalam hidupnya.

Nunung mengatakan, perbuatan yang dilakukannya itu merupakan kesalahan yang sangat besar.

"Pelajaran yang sangat berharga buat aku di usia aku yang enggak muda lagi aku bisa terjerumus, itu kesalahan yang sangat besar sekali," kata Nunung.

Nunung mengakui bahwa tersandung kasus penyalahgunaan narkoba menjadikan suatu pengalaman yang berharga untuknya.

Baca juga: Klarifikasi Terkait Kabar Bebasnya Nunung, Ternyata...

Kini, Nunung mengaku mendapatkan semangat dan dorongan dari keluarga untuk kembali ke jalan yang benar.

Nunung sangat berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang masih mau menerima keberadaannya.

"Sekarang keluarga aku bisa terima aku. Masyarakat masih bisa terima aku aja, aku udah terima kasih banget," ucap Nunung.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi