Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Masih Ada yang Remehkan Seni Peran, Christine Hakim: Akting Enggak Bisa Pura-pura

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Aktris Christine Hakim berpose seusai sesi wawancara promo film Perempuan Tanah Jahanam, di Kompas.com, Jumat (20/9/2019).
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com – Artis senior Herlina Christine Natalia Hakim mengatakan, bukan hanya harus punya bakat akting jika ingin menjadi seorang aktris.

Puluhan tahun malang melintang di dunia perfilman, Christine mengatakan bahwa masih banyak orang yang meremehkan dunia seni peran.

Baca juga: Image Artis Glamor, Christine Hakim Sempat Tak Berniat Jadi Pekerja Seni

“Orang selalu mengatakan ‘ah pura-pura cuma akting’, menurut ibu akting enggak bisa pura-pura,” kata Christine Hakim saat melakukan live Instagram di akun @sementaraselamanya, Jumat (12/6/2020).

“Karena gin, Teguh Karya selalu mengatakan pretending sama akting itu beda, karena itu akan berbeda nantinya diterima oleh masyarakat atau penonton,” ujarnya melanjutkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut dia, mengeluti dunia seni peran akting bukan hanya sebatas memerankan, tetapi juga harus menempatkan jiwa pada peran tersebut.

Baca juga: Christine Hakim Stres Lama Tak Syuting hingga Reza Rahadian Datang Beri Harapan

Jika menempatkan jiwa pada peran yang dijalankan, kata Christine, penonton juga bisa ikut merasakan masuk ke dalam cerita.

“Transformasi yang memang harus dilakukan, transformasi energi, transformasi semua roh dan jiwa itu, gitu loh, jadi kalau pretending itu gampang, (contoh) tonjok biasa cuma modal mimik muka,” tuturnya.

Aktris yang terjun ke dunia seni peran sejak 1973 ini mengatakan, menempatkan roh dan jiwa menjadi kunci utama.

“Buat ibu kembali ke proses itu ya, semua itu ibaratnya rumus, bekal untuk kita menghadapi situasi,” ujarnya.

Baca juga: Roy Marten Ceritakan 17 Kali Ditampar Christine Hakim, Ternyata...

Pengalaman tersebut bukan hanya dapat diterapkan di film, melainkan dapat menjadi pembelajaran untuk untuk bersosialiasai di dunia nyata.

“Bahkan bukan hanya di dalam kehidupan film yang harus kita gambarkan saja, tapi juga dalam kehidupan kita, itu menjadi bekal yang sangat berharga mempengaruhi cara bersosialisasi,” kata Christine Hakim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi