Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Produser Chand Parwez Yakin Perfilman Indonesia Bangkit Setelah Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/YULIANUS FEBRIARKO
Produser film Chand Parwez Servia usai nonton bareng film Slank Nggak Ada Matinya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (4/10/2015).
|
Editor: Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Chand Parwez Servia menaruh optimisme tinggi terhadap dunia perfilman Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi virus corona.

Produser rumah produksi Starvision tersebut yakin perfilman Indonesia akan bangkit kembali jika pandemi ini telah berakhir.

"Tapi saya yakin bahwa perfilman kita akan segera kembali," kata Chand Parwez dalam acara Launching Festival Film Indonesia "Satu Hari Satu Kebaikan", Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Sinopsis Film The Amazing Spider-Man, Ketika Andrew Garfield Menjadi Superhero Laba-laba

Berkaca pada pengalaman beberapa tahun sebelumnya, grafik menanjak terus dialami oleh perfilman nasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain jumlah penonton di bioskop semakin bertambah, tema dan ragam varian film Indonesia yang hadir dari tahun ke tahun juga semakin meningkat.

Masa pandemi virus corona ini diharapkan Chand Parwez menjadi waktu bagi para kreator film Indonesia untuk berkotemplasi dan mencari ide-ide brilian dalam pembuatan karya selanjutnya.

Baca juga: Film Sci-Fi Bios yang Dibintangi Tom Hanks Ditunda hingga 2021

"Saya yakin kita akan tumbuh kembali. Saya yakin periode ini menjadi kontemplasi bagi para kreator-kreator untuk menciptakan ide yang berbeda," kata Chand Parwez. 

Festival Film Indonesia (FFI) 2020 akan mengangkat tema "Satu Hari Satu Hal Baik" untuk penyelenggaraan tahun ini.

Menurut rencana, acara peluncuran FFI 2020 akan digelar hari Selasa, 16 Juni 2020.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi