JAKARTA, KOMPAS.com - Prilly Latuconsina baru berusia 13 tahun ketika mulai terjun di dunia seni peran.
Berbincang dengan Sandiaga Uno di podcast Ruang Sandy, Prilly mengakui syuting sinetron sangat berat karena waktunya sangat panjang.
Sandiaga menanyakan kepada Prilly tentang bagaimana dia menjalani hari-hari syuting yang bisa selesai sekitar pukul 03.00 dini hari.
Baca juga: Tak Ada Pria Mendekati, Prilly Latuconsina: Apa Gue Kurang Asyik Ya?
"Wah berat banget. Saya hampir setiap hari nangis," kata Prilly dikutip dari YouTube Podcast Ruang Sandi, Selasa (16/6/2020).
"Sebenarnya bukan jam 3 pagi. Selesainya itu jam 8 atau 9 pagi besoknya. Jam 3, pagi itu jadwal saya nangis," ucap Prilly lagi lalu tertawa.
Menurut Prilly, para kru di lokasi syuting sinetron pun telah hafal dengan "jadwal" menangisnya itu.
Baca juga: Prilly Latuconsina Sangat Bersyukur Gagal Dilamar dan Nikah Muda
"Jadi kalau misalnya mau take jam 3 pagi saya bakalan cuma diam aja di set, terus nangis dulu. Habis itu sutradaranya udah tahu, udah yang diam aja, nungguin saya selesai nangis baru take lagi," cerita Prilly.
Artis peran kelahiran 15 Oktober 1996 itu mengatakan saat itu dia merasa tidak memiliki waktu tidur yang layar karena jadwal syuting yang sangat padat.
Baca juga: Prilly Latuconsina Bongkar Harga Endorse, Sekali Posting Rp 100 Juta
"Bahkan waktu itu sempat dikasih pilihan sama sutradaranya. 'Mau dikasih jam tidur 4 jam tapi kamu pulangnya jam 12 siang besok atau saya enggak kasih kamu tidur, tapi jam 8 pagi kamu pulang dan tidur di rumah'," tutur Prilly menirukan ucapan sutradara.
Akhirnya Prilly Latuconsina pun memilih untuk tidak memiliki jeda istirahat asalkan ia bisa tidur di rumah.