Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ahmad Dhani Ungkap Asal-usul Nama Dewa 19 yang Lahir dari Salah Kaprah

Baca di App
Lihat Foto
Bidik layar akun Instagram @de19wa
Dewa 19
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Ahmad Dhani mengungkapkan asal-usul nama Dewa 19, band yang dia motori dan kini menjadi salah satu band besar di Indonesia.

Dhani mengatakan itu saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube presenter Daniel Mananta, yang dikutip Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Cerita di Balik Foto Ahmad Dhani Naik Tank TNI Bareng Dewa 19

Dhani bercerita, Dewa diambil dari huruf depan nama para personelnya saat itu.

"Itu sebenarnya kumpulan nama depan kan Dhani, Erwin, Wawan, Andra. Awed atau Dewa, ya sudah Dewa, waktu itu tahun 1988," kata Dhani.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ahmad Dhani: Dewa 19 Itu Gabungan Slank dan KLa Project

Setelah itu, pada 1992 Dewa merilis album pertamanya bertajuk 19.

Sejak saat itu, banyak orang lebih mengenal band asal Surabaya tersebut dengan nama Dewa 19.

"Akhirnya bikin album, nama band Dewa judul albumnya 19, akhirnya orang mengira nama bandnya Dewa 19. Salah kaprah, tapi ya sudah akhirnya diterusin," lanjut Dhani.

Baca juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Pupus - Dewa 19

Album pertama Dewa 19 meledak di pasaran, yang melahirkan singel-singel hit seperti "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi".

Nama Dewa 19 seketika melejit di belantika musik Indonesia.

Ari Lasso berdiri sebagai vokalis Dewa 19.

Baca juga: Daur Ulang Risalah Hati Dewa 19, Trisouls Temukan Banyak Tantangan

Namun, Ari harus keluar dari band yang membesarkan namanya itu karena tersangkut kasus narkoba.

Hingga akhirnya, posisi vokalis jatuh ke tangan Once Mekel.

Dewa 19 pun kembali mencapai puncak kesuksesannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi