JAKARTA, KOMPAS.com – Produser Manoj Punjabi sangat menyayangkan adanya pembajakan film dari rumah produksi MD Pictures.
Dalam live Instagram bersama CGV, Manoj Punjabi menyebut pembajakan sebagai tindakan kriminal.
Bahkan, Manoj Punjabi mengatakan rumah produksinya dirugikan akibat dari tindakan pembajakan film.
“Kalau saya sangat setuju itu crime banget. Contohnya, waktu yang paling parah Rudy Habbie di tahun 2016, hari pertama masa rilis, tiga hari kemudian sudah ada bajakannya. Itu sangat merugikan kita,” ujar Manoj Punjabi dalam live Instagram di akun @cgv.id, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: Tunggu Bioskop Buka, Manoj Punjabi: MD Sudah Siapkan Line Up Film
Membayangkan kerja keras yang sudah dikeluarkan untuk menggarap film tersebut, Manoj Punjabi sakit hati ketika melihat filmnya dibajak.
“Bayangkan kita sudah kerja keras, semua untuk masuk ke bioskop, semua penonton kita drop karena bajakan itu sakit hati banget,” tutur Manoj Punjabi.
Selain Rudy Habibie, film Ayat Ayat Cinta pada tahun 2008 juga mengalami pembajakan sampai terdapat 5 juta keping.
“Ayat Ayat Cinta waktu 2008 itu bajakannya hampir katanya 5 juta keping di estimasi. Bayangkan potensial lost-nya bagi kita semua dan hasil bajakan lagi yang jelek itu yang mutunya tidak justifikasi untuk film kita,” ujarnya.
Baca juga: Hadirkan Jefri Nichol di Gala Premiere, Manoj Punjabi Sebut Sudah Dapat Izin
Kecewa sudah pasti dirasakan oleh Majoj Punjabi, seperti layaknya barang kesayangan yang hilang dicuri.
“Jadi itu benar-benar bagi saya sama saja kayak crime, sama saja kayak barang kita dimalingin, barang kita dicuri gitu loh,” ujar Manoj Punjabi.
Oleh karena itu, Manoj Punjabi meminta pada semua masyarakat untuk berhenti melakukan pembajakan dan mendukung perfilman Indonesia.
“Buat saya, saya sangat offensive sama pembajakan. Saya harap teman-teman semua, fans atau teman setia film Indonesia harus dukung terus,” tutur Manoj Punjabi.
Baca juga: Film Habibie dan Ainun 3, Manoj Punjabi: This is Not Just a Movie
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.