Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

YouTuber SkinnyIndonesian24 Umumkan Pamit Tahun 2021

Baca di App
Lihat Foto
https://www.youtube.com/user/skinnyindonesian24/
Presiden Joko Widodo berbagi tips untuk menjadi presiden di akun YouTube skinnyindonesian24 milik Andovi da Lopez and Jovial da Lopez.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanal YouTube SkinnyIndonesian24 yang digagas oleh kaka beradik Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez membuat pengumuman akan segera pamit.

"Dari 24 Juni 2020 sampai 24 Juni 2021 akan menjadi tahun terakhir SkinnyIndonesian24 di YouTube. 24 Juni 2011 adalah tanggal di mana gue membuat channel YouTube tersebut (SI24) di India," kata Andovi, dikutip dari YouTube, Jumat (26/6/2020).

Maka 2021 nanti kanal YouTube tersebut genap berusia 10 tahun.

Baca juga: Skinnyindonesian24 dan Kemal Palevi Read Mean Comments

Jovial mengatakan mereka mengumumkannya sekarang karena sesuai dengan panutan mereka, pebasket dunia Kobe Bryant.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Kobe Bryant juga memberi pengumuman akan gantung sepatu satu tahun sebelumnya.

Ini sekaligus memotivasi mereka untuk membuat karya-karya yang semakin baik selama satu tahun ke depan.

Baca juga: Skinnyindonesian24 Tak Sangka Video Rap Prabowo Vs Jokowi Paling Populer di Indonesia Tahun 2019

Andovi menegaskan meski mereka tidak lagi akan memperpanjang isi kontennya tahun depan, bukan berarti mereka berantem.

"Sebagian alasan gue adalah, gue mau menempuh jalan gue sendiri. Tapi bukan berarti kalau gue sama Jovial musuhan. Jelas-jelas kita enggak musuhan, kita kakak adik," jelas Andovi.

Andovi yang kinj berusia 26 tahun dan Jovial 24 tahun mengaku telah menjadi dewasa yang memiliki kehidupan berbeda.

Baca juga: YouTube Rilis Rewind 2018, Ada SkinnyIndonesian24 dan Gen Halilintar

Sementara alasan pribadi Jovial ialah terkait dengan sistem YouTube sekarang.

"Enggak tau ya mungkin ini sedikit egois, cuma gue rasa penghargaannya untuk energi yang kita keluarkan itu enggak ada," ujar Jovial.

Melihat sistem YouTube saat ini, Jovial beropini bahwa "penghargaan" diberikan kepada aspek yang memiliki perhitungan angka, padahal kualitasnya belim tentu bagus.

"Kalau kita ngomong dalam sistem yang disukai oleh brand dan orang-orang banyak duit adalah views, subscribers, likes, comments. Penghargaan itu diberikan ke channel atau konten yang isinya bagi gue bukan konten-konten terbaik," ucap Jovial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi