Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sederet Selebritas yang Mampu Bangkit Setelah Terpuruk karena Narkoba, Siapa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
BOLASPORT.COM
Penyanyi Ari Lasso saat menyanyikan lagu Youll Never Walk Alone pada suatu kesempatan.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Jumat (26/6/2020) kemarin diperingati sebagai Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).

Narkoba memang telah menjadi virus yang menjangkiti banyak orang tak terkecuali di kalangan selebritas.

Kompas.com merangkum cerita perjalanan selebritas yang berhasil bangkit dari keterpurukan setelah terjerat narkoba.

Baca juga: Anang, Ari Lasso, dan Judika Bentuk Trio Lanjud, untuk Apa?

1. Ari Lasso

Penyanyi Ari Lasso merupakan salah satu musisi yang pernah terjerumus ke dalam obat-obatan terlarang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi pecandu narkoba bahkan nyaris membunuh karier Ari yang sedang berada di titik puncak kesuksesan bersama Dewa 19.

Didasari dengan niat yang kuat untuk sembuh, Ari Lasso akhirnya terbebas dari jerat barang haram itu.

Baca juga: Takut Uangnya Disalahgunakan, Ahmad Dhani Tolak Beri Pinjaman ke Ari Lasso

Hal itu ia sampaikan dalam vlog berjudul "Lagi Ngobrol Asyik, Ari Lasso Ngomelin Daniel" yang tayang di channel YouTube Daniel Mananta Network.

Ari Lasso bersyukur, ia sudah belasan tahun berhasil terbebas dari narkoba.

"Jadi sekarang gue ini sudah 19 tahun free (sembuh dari kecanduan narkoba), totally free, bukan kaleng-kaleng," ujar Ari Lasso.

Baca juga: Diledek Ari Lasso, Begini Reaksi Anang Hermansyah Dengar Kata KD

Ari mengaku berbagai cara ia tempuh agar bisa sembuh dari kecanduan narkoba. Mulai dari rehabilitasi di rumah sakit hingga dijaga orang khusus, dilakoninya.

"Di Surabaya, jadi gue ada lah di suatu tempat institusi BPK lah singkatannya, itu satu tempat tersendiri yang sebelahnya adalah tempat pasien rumah sakit jiwa," ucap Ari menceritakan pengalamannya saat menjalani rehabilitasi di sebuah rumah sakit.

Adapun, Ari Lasso kecanduan narkoba pada akhir dekade 1990-an.

Baca juga: Kisah Ari Lasso Bebas dari Narkoba: Rehabilitasi Dekat Pasien Sakit Jiwa, Dijaga Ketat, dan Janji pada Ibu

Kecanduan ini bahkan mengacaukan kariernya dan membuat ia keluar dari Dewa 19.

Setelah ibunya meninggal, Ari Lasso berjanji untuk sembuh.

Kini, dia pun menjadi salah satu solois terbaik Tanah Air.

Baca juga: Ari Lasso Berjanji Tinggalkan Narkoba Saat Detik-detik Sang Ibu Meninggal Dunia

 

2. Slank

Selain Ari Lasso, nama musisi lain yang pernah tersangkut narkoba adalah para personel Slank.

Sebagai band besar, Slank pernah mengalami masa terpuruk saat beberapa personelnya terjebak dengan narkoba.

Gitaris grup band Slank, Ridho bahkan merasa kejayaan Slank dimulai pada saat grup yang membesarkan namanya itu lepas dari jeratan narkotika.

Baca juga: Hari Anti Narkotika Nasional, KompasTV dan BNN Gelar Konser Amal Virtual, Tampilkan Slank

"(Kejayaan Slank)Tahun 2000 di saat temen-temen sudah enggak terlibat dengan narkoba lagi," ungkap Ridho saat menjadi bintang tamu dalam program bincang-bincang Rosi episode #SlankDiRosi, 1 Juni 2017 silam.

Slank dikenal sebagai grup band yang pernah memakai narkoba dan kini sudah lepas dari jeratan narkoba.

Grup band ini juga pernah ditunjuk oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Duta Anti Narkoba.

Baca juga: Slank Bakal Tampil di Konser Amal Virtual Peringati Hari Anti Narkoba Internasional

Pria dengan nama lengkap Mohammad Ridwan Hafiedz itu juga mengaku bahwa dirinya pernah mengkonsumsi barang haram tersebut.

Namun, ia mengalami trauma setelah sempat overdosis.

"Sebenarnya enggak cocok saja, di tahun 90-an pernah overdosis sekali pertama kali nyoba narkoba," ucap Ridho.

Baca juga: Sting, Iwan Fals, hingga Slank Gelar Konser Virtual Sambut Hari Hutan Hujan Dunia

"Saat itu kayaknya enggak cocok sama kimia gitu, jadi pas anak-anak make itu depan gue jadi ada trauma aja sih," tuturnya.

Kini, Slank menjadi salah satu band besar Tanah Air yang banyak memberi pengaruh kepada generasi muda.

3. Jefri Nichol

Kasus yang paling baru adalah aktor muda Jefri Nichol.

Baca juga: Cerita Jefri Nichol Pernah Terjerat Narkoba, Ungkap Efek dan Stigma Masyarakat

Jefri kedapatan menggunakan narkotika jenis ganja beberapa hari sebelum dirinya siap melakukan proses syuting film terbaru.

Polisi menemukan ganja seberat 6,01 gram yang disimpan dalam kulkas.

Dari hasil tes urine, Jefri Nichol juga dinyatakan positif mengonsumsi ganja.

Baca juga: Jefri Nichol Akui Salah Konsumsi Ganja karena Sulit Tidur

Ia pun divonis tujuh bulan rehabilitasi.

Saat itu, Jefri langsung kehilangan banyak pekerjaan.

Film-film yang dia bintangi pun beberapa harus ditunda penayangannya sampai sang aktor selesai menjalani masa tehabilitasi.

Baca juga: Jefri Nichol Cerita Pengalamannya Jalani Rehabilitasi Narkotika

Banyak yang tak percaya bahwa Jefri bisa terjerat narkoba.

Jefri pun kini telah bebas dan kembali menjalani kesibukannya. 

Jefri Nichol bahkan pernah menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Pemenjaraan Pengguna Ganja Medis" yang diselenggarakan oleh Voice of Indonesia pada Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Jefri Nichol: Pengguna Narkotika Lebih Butuh Bimbingan ketimbang Penjara

Dalam diskusi itu, Jefri menyampaikan beberapa hal seputar pengguna narkotika, terutama ganja, serta pengalamannya.

"Menurut saya, para pengguna lebih membutuhkan bimbingan ketimbang hukuman penjara karena tidak memberikan efek jera," ucap Jefri Nichol seperti dikutip Kompas.com dari siaran live kanal YouTube VOIdotid.

Jefri Nichol mengungkap bagaimana efek yang ia rasakan ketika mengonsumsi ganja beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jefri Nichol Sayangkan Stigma Masyarakat pada Pengguna Narkotika

Sebelumnya Jefri Nichol sempat mengaku mengonsumsi ganja karena punya masalah kesulitan tidur.

"Saya merasakan efek mengantuk karena (senyawa) THC-nya (Tetrahydrocannabinol), dan itu yang saya baca bahwa dapat membantu tidur. Yang saya tahu seperti Fidelis, Reyndhart (pengguna ganja alasan medis) juga mencoba menggunakan ganja untuk menyembuhkan penyakitnya," ucap Jefri Nichol.

Menurut Jefri, proses rehabilitasi jauh lebih baik ketimbang harus mendekam di dalam penjara bagi pengguna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi