KOMPAS.com - Band legenderis Rolling Stones mengambil langkah tegas untuk mencegah Presiden Donald Trump menggunakan lagu-lagunya saat kampanye.
Band asal Inggris itu memberi peringatan secara resmi setelah pihak Trump mengabaikan peringatan sebelumnya.
Rolling Stones mengumumkan bahwa tim hukum dan organisasi performing rights BMI telah mengirim surat resmi kepada tim kampanye Trump.
Baca juga: Mick Jagger Tanggapi Paul McCartney yang Sebut The Beatles Lebih Baik dari The Rolling Stones
Dalam surat itu, ada peringatan yang menyatakan jika tetap menggunakan lagu band tersebut, pihak Trump akan menghadapi tuntutan hukum.
“Atas nama Rolling Stones BMI sudah memperingatkan tim kampanye Trump bahwa penggunaan tanpa izin lagu mereka dinyatakan melanggar hak cipta,” kata pihak Rolling Stones, Sabtu (26/6/2020).
“Jika Donald Trump mengabaikan itu, dia akan menghadapi tuntutan hukum karena melanggar embargo dan memutar musik tanpa izin,” lanjut juru bicara Rolling Stones.
Baca juga: Paul McCartney: The Beatles Lebih Baik daripada The Rolling Stones
Rolling Stones sudah pernah memperingatkan pihak Trump tentang penggunaan lagu-lagunya.
Ketika itu Trump memutar lagu “You Can’t Always Get What You Want” pada sebuah kampanye pada pemilihan presiden 2016.
Band tersebut langsung mengeluarkan pernyataan resmi melalui Twitter bahwa mereka tidak pernah mendukung Donald Trump dan kampanye itu menggunakan lagu tersebut tanpa izin.
Namun lagu itu kembali diputar pada kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni lalu.
Baca juga: Setelah 8 Tahun, Rolling Stones Rilis Lagu Lagi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.