Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Keluhkan Sepinya Industri Hiburan, Ed Sheeran hingga Paul McCartney Tulis Surat kepada Pemerintah Inggris

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi PK Entertaiment
Ed Sheeran beraksi dalam Konser Divide World Tour 2019 yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/5/2019).

KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 seniman, termasuk Ed Sheeran, Paul McCartney, Rolling Stones, Dua Lipa hingga Coldplay, mendesak pemerintah Inggris untuk mengambil langkah demi menghidupkan lagi industri hiburan negara tersebut.

Mereka mengeluhkan sepinya industri hiburan panggung atau konser "live" yang disebabkan Covid-19.

Eric Clapton, Sam Smith, Rod Stewart, Liam Gallagher, hingga Iron Maiden turut meneken surat terbuka yang menggarisbawahi redupnya industri hiburan yang turut mengancam kehidupan para pekerjanya.

Baca juga: Konser Untuk Indonesia, Hiburan untuk Diaspora Indonesia dan Penggalangan Dana Terkait Pandemi Covid-19

Mereka mengutip penelitian baru yang menunjukkan bahwa pertunjukan musik live berkontribusi untuk perekonomian Inggris, serta menciptakan 210.000 pekerjaan pada tahun lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Musik live Inggris merupakan hasil sosial, budaya, dan ekonomi terbesar di Inggris dalam dekade terakhir," tulis mereka dalam surat kepada Menteri Kebudayaan dan Olahraga Inggris, Oliver Dowden, dilansir AFP pada Kamis (2/7/2020).

"Jarak sosial tanpa akhir, ditambah belum disepakatinya dukungan keuangan dari pemerintah, maka masa depan konser dan festival serta ratusan ribu orang yang bekerja di dalamnya tampak suram," lanjut pernyataan dalam surat terbuka itu.

Baca juga: Ulang Tahun ke-80, Ringo Starr Gelar Konser Amal bersama Paul McCartney

Pemerintah Inggris memang telah melonggarkan anjuran untuk tetap berada di rumah bagi warganya.

Namun pusat hiburan live tetap ditutup, sementara restoran dan museum diizinkan beroperasi pada akhir pekan ini.

"Sampai bisnis-bisnis itu dapat beroperasi lagi, paling memungkinkan pada awal 2021, dukungan pemerintah akan sangat penting untuk mencegah kebangkrutan massal dan akhir dari industri terkemuka di dunia ini," kata surat itu.

Baca juga: Nonton Konser Kahitna dari Dalam Mobil, Tertarik?

Industri hiburan meminta pemerintah menyiapkan timeline yang jelas untuk membuka tempat-tempat itu.

"Pertunjukan yang luar biasa tidak terjadi tanpa tim yang luar biasa di belakang panggung, tetapi mereka semua akan berhenti bekerja kecuali kita bisa kembali ke sana melakukan apa yang kita sukai," kata Gallagher, demikian AFP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Antara
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Kistyarini
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi