JAKARTA, KOMPAS.com - Duo DJ Yellow Claw cukup digemari di antara penikmat musik EDM di Indonesia.
Duo DJ asal Belanda ini, Nils Rondhui dan Jim Aasgier juga mengaku beberapa tahun belakangan sudah mengeliling banyak tempat di Indonesia.
Nils Rondhui mengatakan senang karena semakin banyak penikmat musik di Indonesia yang familiar dengan musik EDM.
Jim Aasgier juga merasa Indonesia yang merupakan negara besar ini memiliki anak-anak muda yang sangat kreatif, termasuk untuk meramu musik.
Baca juga: Electronic Music Producer Contest 2020 Ajak Dipha Barus hingga Yellow Claw Jadi Juri
Selain dikenal sebagai DJ, Nils dan Jim juga berkarier sebagai produser.
Keduanya membagikan tips bagaimana bisa menjadi produser musik yang andal.
"Tips utama untuk semua orang di dalam bidang apapun adalah jangan mencoba meniru apapun yang sudah ada. Carilah sesuatu yang menjadi ciri khas kamu," kata Jim dalam konferensi pers virtual EMPC 2020 yang diikuti Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Menurut Jim, yang juga memiliki darah Maluku dari sang ayah, di Asia banyak budaya dan seni yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda benua ini.
Baca juga: Electronic Music Producer Contest 2020 Ajak Dipha Barus hingga Yellow Claw Jadi Juri
"Jangan meniru, tetapi buatlah sesuatu yang baru," kata Jim lagi.
Diketahui, duo DJ pencipta lagu Till It Hurts ini didapuk untuk menjadi juri di ajang Electronic Music Producers Contest (EMPC) 2020 yang diselenggarakan oleh ICEPERIENCE.ID.
Pendaftaran ajang kompetisi ini dimulai pada 13 Juli hingga 14 Agustus 2020 melalui situs www.iceperience.id.
Baca juga: Yellow Claw Gebrak Panggung DWP 2019 bersama Ramengvrl dan Reza Arap
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.