JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Mira Lesmana merasa puas film terbarunya, Humba Dreams ditayangkan di layanan streaming Netflix.
Ada beberapa hal yang membuat Mira akhirnya memutuskan tidak memutar Humba Dreams di jaringan bioskop komersil Indonesia.
"Kalau kita membuat film semacam Humba Dreams ini, memang ada pilihan untuk kita memutarnya di bioskop. Cuma kita tahu persis bisa menggapai seberapa besar penonton dengan film serupa ini," kata Mira Lesmana dalam konferensi pers virtual Humba Dreams, Jumat (10/7/2020).
Mira Lesmana lalu menyebut film terbarunya ini sama seperti Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, Istirahatlah Kata-kata, The Science of Fiction atau bahkan Sekala Niskala.
Baca juga: Sinopsis Film Humba Dreams, Cerita Tentang Mimpi Tanah Sumba, Tayang Hari ini di Netflix
Menurut Mira Lesmana, film seperti yang disebutkannya hanya memiliki sedikit peminat apabila harus dipasarkan di jaringan bioskop.
Namun, Mira melanjutkan, film-film ini justru biasanya akan diminati oleh orang-orang ketika masuk dalam sebuah platform digital.
"Justru ketika masuk ke digital platform dia menjadi film yang dicari orang karena dia tidak membawa orang ke bioskop, tapi ketika dia di ruangnya sendiri itu malah bisa menjadi pilihan," ucap Mira Lesmana.
Lama berkecimpung di dunia perfilman, Mira Lesmana sadar betul bagaimana potensi sebuah film ketika dipasarkan.
Baca juga: Film Humba Dreams Sabet Penghargaan Asian Project Market 2017
Mira Lesmana menilai keputusannya membawa Humba Dreams ke Netflix, alih-alih ke bioskop, adalah sebuah keputusan paling tepat.
Terlebih bioskop sendiri saat ini sedang mati suri dampak dari pandemi virus corona.
"Untuk Humba Dreams ini adalah platform terbaik untuk mencapai audiensnya," tutup Mira Lesmana.
Humba Dreams mengisahkan tentang Martin (J.S. Khairen), seorang mahasiswa perfilman Jakarta yang pulang ke kampung halamannya, Sumba, NTB untuk mewujudkan mimpi.
Martin diwarisi sebuah gulungan film 16mm oleh ayahnya yang sudah tiada. Ibunya menginginkan agar Martin mau memproses film tersebut.
Martin lalu memulai perjalanannya memproses film tersebut. Dalam perjalanannya ini ia bertemu dengan Ana (Ully Triani), seorang gadis cantik asli sumba.
Baca juga: Mira Lesmana: Ide Film Humba Dreams Berawal dari Tempat Cuci Foto di Waingapu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.