Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Anang Hermansyah: Soal YouTube Perlu Diatur Sebelum Kebablasan

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Helmy Yahya Bicara
Helmy Yahya saat berbincang dengan Anang Hermansyah
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Semakin banyaknya konten kreator dan orang yang bekerja di balik sebuah konten, membuat musisi Anang Hermansyah memikirkan nasib mereka.

Tak ingin lagi kecolongan seperti industri musik dan film, Anang ingin agar nasib para pekerja di bidang konten kreator ini bisa lebih diperhatikan dan jelas.

"Pengin banget membangun sama-sama, mulai dari pelakunya, kita duduk bareng dengan yang besar-besar, mas Deddy, Raffi, Baim, Atta yang masih muda, duduk bersama-sama, yuk kita bangun satu aturan mumpung belum bisa akhirnya enggak bisa diapa-apain," ujar Anang dikutip dari vlog Helmy Yahya Bicara, Minggu (12/7/2020).

Baca juga: Anang Hermansyah Akui Pernah Marah pada Pemerintah Sebelum Duduk di Parlemen

Anang menegaskan tentang pentingnya aturan yang jelas tentang pembagian hasil dan lainnya, seperti pajak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musisi asal Jember ini tak ingin nasib orang-orang yang berkarya di YouTube nantinya akan seperti musik yang tidak jelas pembagiannya, seperti lagu yang diputar di kafe atau pesawat tapi hidup pencipta lagunya terseok.

"Mumpung ini belum kebablasan nanti, bagaimana si kreator hari ini duduk merumuskan, apakah terus-terusan teman-teman yang syuting di dalam YouTube dibayar bulanan, on off doang padahal dia berkontribusi, ikut memikirkan ini jadi meledak," kata Anang.

Baca juga: Anang Hermansyah: Miskin dan Berengseknya Ahmad Dhani Aku Tahu

"Aku enggak kepengin ini terjadi lagi, jangan lagi," tegasnya.

Helmy Yahya kemudian menambahkan seperti tentang keberadaan satu institusi seperti Management Content Network (MCN) yang hanya tinggal menunggu penghasilan.

"Kepengin duduk aja merumuskan, bukan menuntut hal aneh," sambung Anang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi