Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Rano Karno: Si Doel Anak Sekolahan di Kepala Ini Mungkin 17 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Helmy Yahya Bicara
Rano Karno saat berbincang tentang kehidupan masa kecilnya bersama Helmy Yahya.
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh fiktif Doel ternyata sudah menempel di kepala Rano Karno selama 17 tahun.

Rano Karno pertama kali berkenalan dengan tokoh tersebut dari novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Madjoindo.

Sejak membaca novel tersebut, Rano Karno terobsesi untuk membuat sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

"'Si Doel Anak Sekolahan' itu di kepala ini mungkin 17 tahun, ngendap jadi obsesi. Suatu saat gue bikin," kenang Rano Karno seperti dikutip Kompas.com dari video Helmy Yahya Bicara, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Rano Karno Baca Novel Si Doel Anak Betawi Sejak Usia 8 Tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetapi, Rano Karno mengatakan, perjuangan membuat sinetron Si Doel Anak Sekolahan juga ternyata cukup sulit.

Rano Karno berulang kali mendapat penolakan dari berbagai stasiun televisi hingga akhirnya RCTI setuju memproduksi sinetron Si Doel Anak Sekolahan pada 1992.

"Nawarin ke semua stasiun televisi enggak ada yang mau. Akhirnya yang nolak mungkin nyesel, yang nerima juga mungkin dia kasihan lihat gue," ucap Rano Karno.

RCTI bersedia membuat sinetron Si Doel Anak Sekolahan dengan syarat ditayangkan di bulan Ramadhan pada waktu itu.

Baca juga: Rano Karno Sudah Kantungi 8 Episode untuk Miniseri Si Doel

Rano Karno tak pikir panjang walau beberapa teman terdekatnya menceramahi karena mau menerima tawaran sinetron tayang di bulan Ramadhan.

Singkat cerita, Si Doel Anak Sekolahan mendapat rating luar biasa saat diputar di jam prime time Ramadhan.

Rano Karno akhirnya mulai merasakan berkah dari perjuangannya selama ini menyimpan cerita Si Doel Anak Sekolahan di dalam kepalanya.

Baca juga: Rano Karno Tak Direstui Soekarno M. Noer Jadi Seniman karena Takut Bernasib Sama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi