Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Rano Karno Cerita tentang Masa Kecil dan Perjuangan Membuat Si Doel Anak Sekolahan

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Helmy Yahya Bicara
Rano Karno saat berbincang tentang kehidupan masa kecilnya bersama Helmy Yahya.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Rano Karno membagikan cerita awal mula pembuatan sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan dalam YouTube Helmy Yahya Bicara.

Rano ternyata terinspirasi kisah tersebut dari novel Si Doel Anak Betawi yang ditulis oleh Aman Datuk Madjoindo.

Sejak masih berusia 8 tahun, Rano Karno sudah berkenalan dengan tokoh fiktif bernama Doel.

"Agak unik Si Doel ini Hel, jadi bukunya, novelnya saya baca umur saya masih 8-9 tahun sehingga saya terbosesi dengan tokoh itu," kata Rano Karno. 

Baca juga: [POPULER HYPE] Weird Genius Terpampang di Times Square New York | Rano Karno Tak Lagi Terima Uang Hak Siar Si Doel Anak Sekolahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan masa kecilnya yang hampir mirip dengan Doel membuat Rano Karno terobsesi.

Di dalam kepalanya, Rano Karno sudah memiliki cerita yang nantinya dituangkan ke dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Bayangkan saja, ide cerita Si Doel Anak Sekolahan ini sudah mengendap di kepala ayah dua anak tersebut selama 17 tahun sebelum akhirnya dieksekusi pada tahun 1992.

"'Si Doel Anak Sekolahan' itu di kepala ini mungkin 17 tahun, ngendap jadi obsesi. Suatu saat gue bikin," kenang Rano Karno. 

Baca juga: Rano Karno Tak Lagi Terima Uang Hak Siar Si Doel Anak Sekolahan, Ini Alasannya

Namun, perjuangan berat juga harus dilewati Rano Karno ketika pertama kali berusaha mewujudkan impiannya.

Pria yang kini berusia 59 tahun tersebut mengalami banyak penolakan dari stasiun televisi saat menawarkan ide cerita Si Doel Anak Sekolahan.

"Nawarin ke semua stasiun televisi enggak ada yang mau. Akhirnya yang nolak mungkin nyesel, yang nerima juga mungkin dia kasihan lihat gue," ucap Rano Karno.

RCTI menjadi satu-satunya stasiun televisi yang akhirnya mau memproduksi sinetron Si Doel Anak Sekolahan. 

Baca juga: Rano Karno: Stasiun TV yang Menolak Si Doel Mungkin Menyesal

Itu pun dengan syarat Si Doel Anak Sekolahan akan ditayangkan bulan Ramadhan.

Tanpa pikir panjang, Rano Karno menerima tawaran dari RCTI dan mulai mengerjakan proyek Si Doel Anak Sekolahan.

Sinetron ini ternyata diminati masyarakat Indonesia.

Walau hanya berisi ratusan episode, rating Si Doel Anak Sekolahan sukses memuaskan RCTI.

Hingga saat ini, Si Doel Anak Sekolahan masih sering mewarnai tayangan RCTI. 

Baca juga: Rano Karno: Si Doel Anak Sekolahan di Kepala Ini Mungkin 17 Tahun

Namun, Rano Karno sudah tidak mendapatkan pendapatan dari hak siar karena sudah melegonya ke pihak RCTI.

"Waktu dulu, maaf nih, waktu masih RCTI gue dapat tapi begitu sudah MNC mereka ada regulasi, mereka beli semua, ya sudah," kata Rano Karno seperti dikutip Kompas.com dari vlog Helmy Yahya di kanal YouTube-nya, Senin (13/7/2020).

Helmy Yahya lalu penasaran apakah dulu Rano Karno memang menjual semua hak siar Si Doel Anak Sekolahan kepada RCTI. 

Baca juga: Rano Karno Baca Novel Si Doel Anak Betawi Sejak Usia 8 Tahun

Rano Karno pun membenarkan, dalam kontrak terakhirnya ia menjual hak siar Si Doel Anak Sekolahan.

"Harga dinaikkan memang tapi ya sudahlah beli putus. Jadi, sekarang setiap tahun sudah enggak dapat apa-apa," ucap Rano.

Biasanya, setiap tahun Rano Karno masih menerima uang 10 persen dari hak siar Si Doel Anak Sekolahan.

Kini, Rano Karno kabarnya tengah mempersiapkan sebuah miniseri untuk kelanjutan kisah Si Doel Anak Sekolahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi