Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sudah Pasang 3 Ring Jantung, Jeremy Teti Khawatir Dengar Orang Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Ira Gita
Jeremy Teti berpose saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat penyakit jantung yang diderita, mantan pembawa berita Jeremy Teti takut tiba-tiba meninggal.

Hal itu karena dia sering melihat banyak kejadian penderita penyakit jantung yang meninggal secara mendadak.

"Kondisi kesehatan sekarang lumayan bagus cuma kadang itu was-was dapat informasi orang meninggal karena serangan jantung itu nyes, aduh gue karena itu berasa banget," ujar Jeremy Teti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube MOP Channel, Jumat (17/7/2020).

Di usia 52 tahun, Jeremy Teti mengatakan, lebih memerhatikan kesehatan dan tengah fokus menjalani pengobatan.

Baca juga: Idap Penyakit Jantung, Jeremy Teti Tahan Keinginan Bersepeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apalagi, Jeremy Teti mengaku sudah memasang tiga ring di jantungnya.

"Kadang gue mikir, sudah pasang ring jantung juga apa gue aman gitu," ujarnya.

Mengikuti saran dari dokter, Jeremy Teti mulai membatasi aktivitasnya. Dalam artian, tidak melakukan aktivitas yang berat.

"Mereka (dokter) bilang satu, tidak boleh capek, tidak boleh melakukan sesuatu di luar porsi," katanya.

Baca juga: Jeremy Teti Tidak Mau Berbagi Cerita Duka

Padahal, pria berusia 52 tahun ini sangat ingin merasakan olahraga sepeda seperti teman-teman lainnya.

"Gue pengin naik sepeda keliling-keliling tapi mikir, mau beli sepeda mikir, takut. Karena gue fokusnya ke jalan cepat sehari 5 kilometer wajib selama lima tahun fokusnya disitu," ujarnya.

Jeremy Teti juga menuturkan harus mengonsumsi obat pengencer darah dua kali dalam seminggu untuk seumur hidup.

Baca juga: Idap Penyakit Jantung, Jeremy Teti Tahan Keinginan Bersepeda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi