Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kata Produser soal Protokol Kesehatan di Industri Perfilman

Baca di App
Lihat Foto
Rina Ayu Larasati
Pemaparan Data Industri film indonesia di akatara 2019
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perfilman saat ini masih merangkak perlahan untuk bisa berjalan kembali di tengah pandemi virus corona.

Beberapa rumah produksi sudah memulai kembali proses syuting dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Namun, protokol kesehatan ini hanya berbentuk pedoman yang nantinya tetap akan ditinjau ulang oleh pemerintah sebelum diputuskan boleh atau tidaknya syuting berlangsung. 

Baca juga: Industri Film Hadapi New Normal, Joko Anwar Bicara Bisnis dan Prosedur Syuting

"Karena setiap produksi itu beda-beda, ada yang produksi skala kecil, medium, besar, ada juga yang jumlah harinya beda-beda. Jadi kami kayak nge-desain sendiri gitu," kata Shanty Harmayn, produser film Guru-guru Gokil, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan kebutuhan syuting dari setiap rumah produksi membuat setiap produser tidak bisa sembarangan mengajukan perizinan untuk syuting.

"Kami jadinya enggak bisa nge-desain sembarangan dan enggak bisa sekali desain juga karena di-review berulang-ulang," ucap Shanty. 

Baca juga: Akses Netflix Dibuka Telkom, Joko Anwar: Ekosistem Industri Film Semakin Sehat

Demi mengatasi masalah ini, Shanty Harmayn banyak berkonsultasi dengan beberapa produser lain.

Cara tersebut paling efektif untuk membantu setiap rumah produksi agar bisa kembali melakukan proses syuting.

"Jadinya antar produser kami saling konsultasi. Jadi penting sekali sharing informasi sesama pelaku industri dan itu yang sedang terjadi," ungkapnya. 

Baca juga: Jefri Nichol: Industri Film Itu Penyelamat Aku

Belum lama ini, pemerintah membatalkan rencana untuk membuka kembali bioskop.

Keputusan tersebut diambil lantaran jumlah angka positif corona masih belum menurun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi