Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Produser Film Belum Bisa Prediksi Kapan Industri Film Bangkit Kembali

Baca di App
Lihat Foto
dok. Cinema XXI
Studio di Bioskop The Premier Cinema XXI.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Shanty Harmayn selaku produser film belum bisa memprediksi kapan industri film bisa bangkit kembali di tengah pandemi virus corona.

Asa kebangkitan industri film sebenarnya sudah mulai meningkat saat rencana bioskop akan dibuka kembali pada 29 Juli.

Namun, seiring keputusan pemerintah menunda pembukaan bioskop, industri film Indonesia kembali di tengah dilema besar. 

"Kami kan semua menjaga optimisme, harus tetap optimis, berpikir, dan berusaha. Ya, soalnya ini kan kejadian alam yang besar, jadi, ya, gimana, enggak ada yang bisa prediksi kapan kelarnya, obatnya kapan, iya kan?" kata Shanty saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/7/2020). 

Baca juga: Pembukaan Bioskop Ditunda, Shanty Harmayn: Dilema yang Sangat Besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shanty Harmayn menambahkan, saat ini hal terpenting adalah menjaga disiplin kesehatan karena film selalu melibatkan banyak orang baik dalam proses produksinya maupun ketika sudah dinikmati hasilnya.

"Film itu kolaborasi yang menyangkut banyak orang, baik dalam konteks produksinya maupun dalam konteks apresiasinya," ujar produser film Guru-guru Gokil tersebut.

Di satu sisi, Shanty Harmayn dapat merasakan para pemilik bioskop juga sedang kelimpungan karena bioskop batal dibuka pada 29 Juli mendatang.

Di tangan para pemilik bioskop ini ada begitu banyak keluarga yang menggantungkan harapan atas keberlangsungan hidupnya. 

Baca juga: Bioskop Batal Beroperasi, Chand Parwez: Kami Dukung Kebijakan Pemerintah

"Semua kasihan sih, pekerjanya kasihan, pemilik bioskopnya juga pasti bingung dan pusing juga sih pasti," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menunda pembukaan operasional bioskop di ibukota.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, menjelaskan penundaan ini disebabkan grafik penambahan kasus Covid-19 di Jakarta yang belum melandai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi