Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sulit Cari Nafkah di Tengah Pandemi, Denada Andalkan Pemasukan dari Media Sosial

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Penyanyi dan artis peran Denada Tambunan ketika menghadiri peluncuran Pico Derma oleh Dermaster Indonesia di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi Denada mengakui sulit mencari nafkah di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia.

 Saat ini Denada tinggal di Singapura, menemani putri semata wayangnya Aisha atau Shakira Aurum yang menjalani pengobatan kanker darah atau leukemia.

“Keadaan makin menantang di musim pandemi ini, terakhir tanggal 29 Januari aku masih ingat banget kerjaan terakhir aku di Indonesia dan aku langsung terbang ke Singapura,” kata Denada di kanal YouTube Denada Official, dikutip Kompas.com, Minggu (19/7/2020).

Baca juga: Butuh Biaya Hidup dan Pengobatan Putrinya di Singapura, Denada Rela Jual 2 Rumah

Karena penghasilan dari dunia hiburan nyaris tidak ada, Denana kini mengandalkan pemasukan dari media sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Dan selama ini berarti aku betul-betul mengandalkan pemasukanku dari sosial mediaku, YouTubeku, Instagramku. Alhamdulillah di Instagram aku suka dapat endorsement,” ujar Denada.

“Tapi kan aku memang bukan di situ utamanya. Jadi ini berat, sorry, maaf, ini menantang buatku,” sambungnya.

Baca juga: Denada Sebut Kulkas di Apartemennya Sangat Penting, Mengapa?

Denada menuturkan mulai tanggal 28 Januari, negara Singapura telah terkonfirmasi adanya kasus Covid-19.

“Karena di tanggal 28 itu di Singapura sudah masuk kasus Covid-19, betul-betul membuat segala macam pekerjaan kita dan kita cari nafkah jadi susah,” tuturnya.

Hidup Denada terasa semakin berat karena tidak tahu sampai kapan pandemi corona ini akan berakhir.

Baca juga: Denada Ceritakan Perjuangan Cari Tempat Tinggal di Singapura

“Tapi yang lebih beratnya lagi adalah kita enggak tahu sampai kapan ini akan terus berjalan, kapan kita bisa cari nafkah lagi dengan baik kerja lagi dengan normal,” ujarnya.

Biaya hidup dan pengobatan putrinya di Singapura yang tidak sedikit, sampai-sampai Denada rela menjual dua rumahnya.

Denada menceritakan treatment yang dijalani putrinya berjalan dengan lancar, saat ini ia memprioritaskan pengobatan Aisha. 

“Treatment masih terus berjalan dan alhamdulillah semuanya lancar, prioritasnya saat ini adalah untuk tetap bisa Aisha mendapat pengobatan di Singapura, meneruskan semua hingga selesai,” katanya.

Ituah yang menjadi alasan Denada harus menjual dua rumahnya, uang yang dihasilkan dari penjualan rumah akan digunakan untuk pengobatan putrinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi